×
Not Logged In

Program Studi Obstetri Dan Ginekologi - Sp-2

Lihat Data Dosen

ADVERTISEMENT
Nama Program Studi
Obstetri Dan Ginekologi - Sp-2
Perguruan Tinggi
Universitas Gadjah Mada
logo Universitas Gadjah Mada
Akreditasi Program Studi
A
Riwayat Akreditasi
Program Studi
  1. Tanggal SK: 24 Desember 2021
    Kadaluarsa: 29 Desember 2026
    Akreditasi: A
    Status: Aktif
  2. Tanggal SK: 30 Desember 2021
    Kadaluarsa: 29 Desember 2022
    Akreditasi: A
    Status: Tidak Aktif
Jenjang
Sp-2
Status Program Studi
Aktif
Tanggal Akreditasi
24 Desember 2021
(24-12-2021)
Ketua Program Studi
-
Tanggal Berdiri
23 Desember 2019
(23-12-2019)
SK Penyelenggaraan
2996/UN1.P/KPT/HUKOR/2019
Tanggal SK
23 Desember 2019
(23-12-2019)
Alamat
Bulaksumur
Kota/Kabupaten
Kec. Depok
Kab. Sleman
Prov. D.I. Yogyakarta
Kode Pos
55281
Website
http://obgin-ugm.com/
Telepon
(0274) 544003
Fax
(0274) 544003
Logo Perguruan Tinggi
logo Universitas Gadjah Mada

Tentang Obstetri Dan Ginekologi Sp-2 - Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) didirikan tanggal 4 Maret 1946 di Klaten yang sebelumnya disebut Perguruan Tinggi Kedokteran. Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan (sekarang dibakukan dengan nama Bagian Obstetri dan Ginekologi) merupakan salah satu bagian klinik Perguruan Tinggi Kedokteran tersebut. Pada saat itu, Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan dipimpin oleh Prof. Dr. Toha selaku Kepala Bagian dan Dr. Santo sebagai stafnya. Pada tanggal 19 Desember 1948 terjadi penyerbuan besar-besaran oleh tentara Belanda termasuk ke Perguruan Tinggi Kedokteran Klaten sehingga perguruan tersebut menghentikan kegiatannya. Pada tanggal 20 Mei 1949 diadakan rapat oleh panitia Perguruan Tinggi di Pendopo Kepatihan Yogyakarta untuk membahas pemindahan Perguruan Tinggi Kedokteran Klaten ke Yogyakarta. Pada tanggal 19 Desember 1949 diresmikan berdirinya Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada di Pendopo Mangkubumen, sekaligus Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM). Tahun 1950 Klinik Bersalin Mangkubumen RS UGM diresmikan. Ketua bagian Obstetri dan Ginekologi adalah Prof. Dr. Soekiman dengan asisten Dr. Esnawan, sedangkan Midiato, Moeljo Hastodipoero dan Moenazir menjadi asisten mahasiswa. Kegiatan di bidang obstetri dan ginekologi mulai berjalan kembali. Kuliah obstetri fisiologi diberikan oleh Prof. Drs. R. Radiopoetro.

Pada tahun 1952 Rumah Sakit Mangkubumen dipakai sebagai lahan pendidikan untuk Bagian Obstetri & Ginekologi dan Bagian Bedah. Pada tahun 1957 Prof. Dr.Soekiman mengundurkan diri. Kegiatan koasistensi dilakukan di RS Karyadi Semarang di bawah bimbingan Prof. Dr. Sardjono Dhanudibroto yang juga memberi kuliah dan menguji. Selanjutnya Dr. R.Soeprono ditunjuk oleh FK UGM menjadi staf di bagian Obstetri dan Ginekologi RS UGM.

Pada tahun 1959 Prof. Dr. Marsidi Joedono menjadi ketua Bagian Obstetri dan Ginekologi. Sejak tanggal 1 September 1959 dimulai Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dengan asisten-aisten Dr. Soegiono, Dr. R. Soeprono, Dr. Soedjarwo dan Dr. H. Hardjo Djojodarmo.

Pada tahun 1960 Rumah Sakit Kesehatan Ibu & Anak (RS KIA) Mangkuyudan diserahkan oleh Depkes ke Depdikbud sebagai lahan pendidikan Bagian Obstetri & Ginekologi FK UGM. Dr. Tjokrohadidjojo menjabat sebagai direktur RS UGM, sedangkan Ketua Bagian Obstetri & Ginekologi dijabat oleh Prof. Dr. Marsidi Joedono. Dr. Soegiono memimpin RS Mangkubumen dan Dr. R. Soeprono memimpin RS Mangkuyudan. Sampai dengan tahun 1970 model pendidikan dokter spesialis masih bersifat sistem magang (Jawa:nyantrik) yakni seorang calon spesialis mengikuti apa saja yang dikerjakan oleh senior (pendidiknya). Belum ada kurikulum baku, sehingga belum ada penugasan yang bersifat akademisi seperti tulisan ilmiah, baca jurnal, tesis dan lain-lain secara terstruktur dan berkesinambungan. Pendidikan saat itu lebih bersifat model pendidikan praktek.

Pada tahun 1978 Bagian Obstetri & Ginekologi membuka poliklinik di RS DR. Sardjito. Pada bulan Februari 1982 semua unit termasuk Bagian Obstetri dan Ginekologi berintegrasi di RS DR. Sardjito Yogyakarta. Pada bulan Oktober 1982 Dr. H. Prastowo Mardjikoen menggantikan Dr. R. Soeprono sebagai Ketua Bagian dan Ginekologi. Beliau mengembangkan beberapa sub-bagian yaitu sub-bagian Perinatologi, sub-bagian Reproduksi Manusia, sub-bagian Onkologi, sub-bagian Obstetri Ginekologi Sosial, sub-bagian Psikosomatik dan sub-bagian Traumatologi Ginekologi.

Mulai tahun 1976, pengembangan pendidikan kedokteran menganut Sistem Kredit Semester (SKS), demikian pula Program Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS I) mengalami perubahan yang signifikan. PPDS I bidang studi Obstetri dan Ginekologi menyesuaikan diri dengan katalog yang dikeluarkan oleh Consortium Medical Sciencies (CMS) dan Direktur Jendral Perguruan Tinggi Depdikbud (1978). Untuk mengoptimalkan jalannya pendidikan maka dibentuk Ketua Program Studi (KPS) dan Sekretaris Program Studi yang bertanggung jawab terhadap Ketua Bagian.

Sesuai kesepakatan Kolegium, Bagian Obstetri dan Ginekologi mengembangkan 5 divisi, yakni divisi fetomaternal, endokrinologi reproduksi, onkologi ginekologi, uroginekologi dan bedah rekonstruksi dan obstetri ginekologi sosial, yang termasuk di dalamnya obstetri dan ginekologi umum.

Visi Program Studi

Menjadi sebuah program studi yang inovatif, unggul, profesional, berstandar internasional, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan, dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.

Misi Program Studi

Misi:

  1. Menyelenggarakan pendidikan PPDS Obstetri dan Ginekologi berlandaskan kearifan lokal, etika dengan mengutamakan keselamatan pasien, profesionalisme dan keilmuwan berbasis bukti, didukung kepemimpinan dan kerjasama tim.
  2. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan kedokteran dan pengembangan profesional berkelanjutan di bidang obstetri dan ginekologi.
  3. Memfasilitasi pengembangan pelayanan spesialistik obstetri dan ginekologi di RS mitra pendidikan dan RS lain yang membutuhkan.
  4. Berperan dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan reproduksi dengan pemerataan tenaga pelayanan obstetri dan ginekologi di daerah tertinggal, perbatasan, rawan bencana, dan konflik

Tujuan:

  1. Menghasilkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang profesional, beretika, dan kompeten.
  2. Mendapatkan reputasi program studi yang unggul
  3. Menghasilkan dokter spesialis obstetri yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
  4. Membina kerjasama yang strategis, bersinergi dan berkelanjutan dengan Rumah Sakit pendidikan mitra dan Rumah Sakit lain
  5. Menghasilkan dokter spesialis obstetri dan Ginekologi yang berkomitmen mengabdi di daerah tertinggal, perbatasan, rawan bencana, dan konflik
  6. Menghasilkan dokter spesialis obstetri dan Ginekologi yang peka terhadap kehidupan dan lingkungan sosial

Kompetensi Dasar Program Studi

Definisi

Yang dimaksud dengan kompetensi adalah kemampuan seorang untuk melakukan tindakan medis secara profesional berdasarkan standar mutu dan indikasi.

Dasar kompetensi

Kompetensi yang dimiliki oleh PPDS Obstetri dan Ginekologi disusun berdasarkan Standar Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan ginekologi edisi revisi Juli 2012 yang dikeluarkan oleh Kolegium Obstetri dan Ginekologi serta Keputusan Menteri Pendidikan Republik Indonesia nomer 045/U/2002 tentang kurikulum pendidikan tinggi. Kompetensi meliputi kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi khusus.


Kompetensi utama yaitu kompetensi baku utama yang harus diberikan kepada peserta didik PPDS Obstetri dan Ginekologi yang berlaku secara nasional untuk melakukan praktik klinis setelah lulus. Kompetensi ini bersifat lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang cepat di masa datang.

Kompetensi pendukung adalah kompetensi yang diberikan kepada peserta didik PPDS Obstetri dan Ginekologi untuk menunjang praktik klinis.

Kompetensi khusus adalah kompetensi yang merupakan nilai tambah yang bisa diberikan atau sudah dimiliki oleh peserta didik PPDS Obsteri dan Ginekologi untuk meningkatkan kualitasnya.

Kompetensi pendukung dan kompetensi khusus menunjang terwujudnya visi dan misi program studi seperti yang tercantum dalam keterangan kompetensi tersebut.

Jenis Kompetensi

Ada 3 jenis kompetensi pada program pendidikan dokter spesialis obstetric dan ginekologi yaitu:

Kompetensi Utama

  1. Mampu melakukan prosedur bedah ginekologi minor.
  2. Mampu melakukan prosedur bedah ginekologi mayor.
  3. Mampu melakukan prosedur bedah ginekologi endoskopi.
  4. Mampu melakukan asuhan antenatal dasar.
  5. Mampu melakukan pemeriksaan ultrasonografi obstetri dan kardiotokografi.
  6. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan komplikasi I.
  7. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan hipertensi, preeklampsia dan eklampsia.
  8. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan penyakit jantung.
  9. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan diabetes mellitus gestasional.
  10. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan kelainan darah.
  11. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan penyakit hati.
  12. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan tuberculosis.
  13. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan penyakit paru lain.
  14. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan malaria.
  15. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan demam berdarah.
  16. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan HIV/AIDS.
  17. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan infeksi lainnya.
  18. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan penyakit tiroid.
  19. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan systemic lupus eritematosus.
  20. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan epilepsy.
  21. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan kelainan minor.
  22. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan kelainan ginekologi.
  23. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan riwayat trauma.
  24. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamlan dengan riwayat obstetri buruk.
  25. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan penyakit neuro-muskular.
  26. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan kelainan gastrointestinal.
  27. Mampu melakukan diagnosis pranatal dan pencitraan.
  28. Mampu melakukan penatalaksanaan kehamilan gemelli dengan komplikasi.
  29. Mampu melakukan asuhan persalinan normal.
  30. Mampu melakukan asuhan persalinan dengan penyulit.
  31. Mampu melakukan asuhan kelahiran normal dan berbantu.
  32. Mampu melakukan seksio sesarea.
  33. Mampu melakukan penanganan bedah perdarahan obstetric.
  34. Mampu melakukan asuhan nifas.
  35. Mampu melakukan penanganan perdarahan pasca persalinan.
  36. Mampu melakukan penanganan bayi baru lahir.
  37. Mampu melakukan penatalaksanaan kasus gangguan haid.
  38. Mampu melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus amenorea.
  39. Mampu melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus perdarahan uterus disfungsional (PUD).
  40. Mampu melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus hiperplasia endometrium.
  41. Mampu melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus sindroma premenstrual.
  42. Mampu melakukan penatalaksanaan kasus nyeri panggul dan dismenorea.
  43. Melakukan penatalaksanaan kasus penyakit radang panggul.
  44. Melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus dismenorea primer.
  45. Melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus endometriosis.
  46. Mampu melakukan penatalaksanaan pasangan dengan masalah infertilitas.
  47. Mampu memahami pelayanan teknologi reproduksi berbantu (TRB).
  48. Melakukan pelayanan kontrasepsi.
  49. Melakukan pelayanan yang berkaitan dengan Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS.
  50. Melakukan pelayanan pencegahan transmisi vertikal HIV/AIDS ibu ke janin.
  51. Melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus keguguran spontan.
  52. Melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus keguguran mengancam.
  53. Melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus keguguran berulang.
  54. Melakukan pengambilan keputusan klinik pada kasus kehamilan ektopik.
  55. Melakukan diagnosis dan menatalaksana Lesi Prakanker Serviks.
  56. Menegakkan diagnosis, menetapkan stadium klinis dan melakukan biopsi pada kanker serviks.
  57. Menegakkan diagnosis kecurigaan Kanker Ovarium.
  58. Mendiagnosis dan menatalaksana Penyakit keganasan Trofoblast resiko rendah dan Mampu melakukan pengamatan lanjut.
  59. Menegakkan diagnosis Kanker Uterus (endometrium dan sarcoma).
  60. Mengenali Kanker Vulva.
  61. Menentukan tatalaksana paliatif pada keganasan ginekologi stadium lanjut dan memberikan konseling.
  62. Menegakkan diagnosis dan menatalaksana kelainan bawaan organ genitalia.
  63. Menegakkan diagnosis dan menatalaksana infeksi saluran kemih bawah.
  64. Menegakkan diagnosis dan menatalaksana kasus prolaps organ panggul.
  65. Menegakkan diagnosis dan menatalaksana inkontinensia urin.
  66. Menegakkan diagnosis dan menatalaksana inkontinensia fekal.
  67. Menegakkan diagnosis dan menatalaksana disfungsi seksual wanita.
  68. Menegakkan diagnosis dan menatalaksana kelainan bawaan organ genitalia.
  69. Menegakkan diagnosis dan menatalaksana infeksi saluran kemih bawah.

Kompetensi Pendukung

  1. Melakukan pemeriksaan klinik dasar Obstetri.
  2. Melakukan pemeriksaan klinik dasar Ginekologi.
  3. Memberikan pengajaran.
  4. Rancang bangun instruksional.
  5. Menggunakan teknologi informasi berkaitan dengan pendidikan obstetri dan ginekologi.
  6. Melakukan upaya peningkatan praktik klinik.
  7. Mampu melakukan penelitian
  8. Mengambil keputusan etik dalam pelayanan obstetri dan ginekologi.
  9. Menatalaksana masalah hukum dalam praktek obstetri dan ginekologi.
  10. Menjaga privasi dan kerahasiaan.
  11. Melakukan Informed consent.
  12. Mampu melakukan penatalaksanaan perioperatif.
  13. Mampu melakukan penanganan kegawatdaruratan dasar dan lanjut.
  14. Menguasai Keterampilan bedah dasar.
  15. Mampu melakukan penatalaksanaan masalah umum pasca operasi.
  16. Mampu melakukan evaluasi kateter dan drain pasca operasi.
  17. Mampu melakukan penatalaksanaan komplikasi pasca operasi.
  18. Mampu melakukan praktek kedokteran yang baik (good medical practice) dan mempertahankan kepercayaan.
  19. Mampu berkomunikasi dan memberikan konseling.
  20. Mampu bernegosiasi dan mempengaruhi Orang Lain.
  21. Melakukan Administrasi dan Manajemen Pelayanan.
  22. Mampu Melatih Keterampilan Klinik
  23. Mampu Bekerjasama dalam Tim dan Mampu Memimpin

Kompetensi Lainnya

Kompetensi yang bersifat khusus yang ditetapkan oleh program studi

  1. Menguasai Basic science di bidang Obgin
  2. Menguasai Evidence Based medicine
  3. Mampu menyusun Pedoman Praktik Klinik dan Alur Klinik

Tingkat kompetensi residen berdasarkan tahapan

a.Tingkat 1 (akuisisi) adalah suatu tingkat seorang peserta didik yang telah dinyatakan mampu:

  • Mengetahui langkah dan urutan suatu prosedur atau aktivitas, tetapi masih memerlukan bantuan.
  • Melakukan observasi tindakan yang dilakukan.
  • Melakukan asistensi tindakan yang dikerjakan oleh pembimbing (Konsultan).

b.Tingkat 2 (kompeten) adalah suatu tingkat seorang peserta didik yang telah dinyatakan mampu:

  • Mengetahui langkah dan urutan suatu prosedur atau aktivitas dan mampu mengerjakannya.
  • Melakukan tindakan dibawah pengawasan langsung pembimbing (Konsultan).
  • Melakukan tindakan mandiri dalam supervisi indirek Konsultan.

c.Tingkat 3 (profisien) adalah suatu tingkat seorang Residen yang telah dinyatakan mampu:

  • Mengetahui langkah dan urutan suatu prosedur atau aktivitas dan mampu mengerjakannya secara efisien.
  • Melakukan tindakan secara mandiri.
  • Mampu melakukan supervisi (pendampingan) terhadap tindakan residen yang lebih muda atas ijin konsultan.
Sumber: DIKTI, KEMDIKBUD

Jurusan kuliah terkait Obstetri Dan Ginekologi di Perguruan Tinggi lainnya

ADVERTISEMENT

Komentar User

Berikan komentar untuk halaman Obstetri Dan Ginekologi Sp-2 - Universitas Gadjah Mada

BERITA TERBARU

ITB Innovation Park Seharga 397 Milyar Untuk Kolaborasi Inovator dan Industri

Kamis, 3 November 2022 | 11:16 WIB

ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi

...

ADVERTISEMENT

KOMENTAR TERAKHIR

Delly D.E.Togodly di GERSON TOGODLY, Misiologi S1, Sekolah Tinggi Teologi Reformasi Wamena
Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:49 WIB
MARTEN UMBU LAPU di MARTEN UMBU LAPU, Akuntansi S1, Universitas Wisnuwardhana
Jumat, 20 Desember 2024 | 22:39 WIB
Ipank di MOJA ASTRI MAISURI, Manajemen S1, Universitas Yarsi
Senin, 16 Desember 2024 | 15:09 WIB
PJL di NIKSON BELLA RESSI, Teknik Informatika S1, Universitas Karyadarma Kupang
Jumat, 13 Desember 2024 | 09:02 WIB
OPAN SETIAWAN di STKIP PGRI Sukabumi
Minggu, 8 Desember 2024 | 02:11 WIB
ENDI di STKIP PGRI Sukabumi
Senin, 2 Desember 2024 | 08:39 WIB
Muhammad Ihsan Dacholfany di MUHAMMAD IHSAN DACHOLFANY, Administrasi Pendidikan S2, Universitas Muhammadiyah Metro
Minggu, 1 Desember 2024 | 18:01 WIB
Endang hartini di Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia S1, Universitas Hamzanwadi
Kamis, 28 November 2024 | 10:12 WIB
Andreas Tedy Mulyono di ANDREAS TEDY MULYONO, Ilmu Hukum S2, Universitas Pelita Harapan
Selasa, 26 November 2024 | 10:03 WIB
MUHLAS di STKIP PGRI Sukabumi
Selasa, 19 November 2024 | 12:48 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

BERITA PROGRAM STUDI