Program Studi Patologi Anatomi - Sp-1

Visi Program Studi

Menjadi pusat pendidikan program studi PPDS PA yang berstandar internasional pada tahun 2025, berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat tingkat nasional maupun internasional serta menjadi pusat penelitian di bidang patologi yang berbasis molekular.

Misi Program Studi

1. Melaksanakan pendidikan dan penelitian untuk menghasilkan SDM di bidang patologi yang berkualitas.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pendidikan dan teknologi dengan berwawasan nasional dan internasional.
3. Memberikan pelayanan kesehatan baik langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat yang berkualitas dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat berlandaskan kearifan lokal, etika, profesionalisme dan keilmuan berbasis bukti.

Tujuan:

• Mempunyai rasa tanggung jawab dalam mengamalkan ilmu sesuai dengan etika profesi kedokteran & patologi.
• Mempunyai pengetahuan yang luas di bidangnya serta memiliki ketrampilan dan sikap yang baik, sehingga sanggup memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah dan dapat mengamalkan ilmunya kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang spesialisasinya secara optimal.
• Mampu menentukan, merencanakan dan melaksana-kan pendidikan dan penelitian secara mandiri dan mengembangkan ilmu ketingkat akademik yang lebih tinggi.
• Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etika ilmu dan etika profesi. Berbudi luhur, serta mampu melaksanakan perannya sebagai klinisi, pendidik, ilmuwan serta manajer yang baik

Kompetensi Dasar Program Studi

Seorang dokter spesialis patologi anatomik setelah menyelesaikan pendidikan diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut :

1. Mampu menerapkan etika dan profesionalisme yang luhur sebagai Dokter Spesialis Patologi Anatomik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
2. Mampu berperan aktif dalam pengembangan keilmuan dan dasar-dasar ilmiah melalui penelitian dan publikasi.
3. Mampu berperan sebagai konsultan (narasumber/ the doctors doctor) dalam pelayanan pasien yang komprehensif terutama terkait penegakkan diagnosis yang paripurna.
4. Melaksanakan fungsi spesifik sebagai seorang dokter spesialis dalam mengelola suatu laboratorium patologi anatomik yang valid dan akurat.
5. Mampu berperan aktif dalam sistem kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan yang paripurna baik pada tingkat lokal (rumah sakit, institusi pendidikan) hingga tingkat nasional.
6. Berperan sebagai pengajar dan pembimbing dalam bidang patologi anatomik