Program Studi Orthopaedik dan Traumatologi - Sp-1

Tentang Orthopaedik dan Traumatologi Sp-1 - Universitas Gadjah Mada

Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi FK-KMK UGM berdiri sejak 28 September 2006 (SK DIKTI : 3744 / D / T /2006) dan peringkat akreditasi A (0337/LAM-PTKes/Akr/Spe/VI/2017).

Visi Program Studi

Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi FK UGM menjadi pusat pelayanan dan pendidikan di bidang orthopaedi dan traumatologi serta memiliki divisi lengkap di tahun 2025 yang didukung penelitian berkualitas bertaraf nasional maupun internasional serta berpartisipasi aktif dalam mewujudkan kedaulatan implan orthopaedi di Indonesia

Misi Program Studi

• Meningkatkan kuantitas dan kualitas staf pendidik dengan kompetensi sub-divisi yang lengkap dalam rangka menunjang proses belajar mengajar dan pelayanan yang komprehensif.
• Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian kedokteran serta penerapan IpTekDok bermutu internasional secara tepat guna dan menghasilkan publikasi ilmiah dalam taraf internasional.
• Memberikan pelayanan dan pengabdian masyarakat yang komprehensif dalam bidang orthopaedi dan traumatologi dengan berbasis sub-divisi yang melibatkan peserta didik dengan arahan dari staf pengajar.
• Menyelenggarakan dan mengembangkan organisasi dan manajemen yang berorientasi kualitas, otonomi, akuntabilitas, dan akreditasi.
• Melakukan kerjasama dan membina kemitraan dengan berbagai instansi di lingkup nasional dan internasional dalam upaya peningkatan kualitas penelitian, kemampuan ilmiah, teknologi, dan keterampilan klinik peserta didik dan staf pengajar IPDS-IOT.

Kompetensi Dasar Program Studi

Dokter Spesialis Orthopaedi sebagai lulusan program studi Orthopaedi dan Traumatologi FK-KMK UGM akan memiliki kompetensi kognitif, psikomotor, dan afektif sesuai dengan Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Orthopaedi dan Traumatologi oleh KSM Orthopaedi dan Traumatologi FK UGM edisi tahun 2015, termasuk didalamnya kompetensi intervensi nyeri serta muatan lokal berupa penanganan luka komprehensif (pemanfaatan VAC, modern dressing, skin graft, skin flap)