Program pendidikan spesialis Ilmu Kedokteran Forensik Universitas Diponegoro bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki profil HIDUP (Hormat, ilmiah, Disiplin, Usaha dan Profesional) sehingga dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu kedokteran forensik dan medikolegal di tingkat nasional, terselenggaranya pendidikan kedokteran forensik dan medikolegal yang berkualitas tinggi sehingga menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan profesional di tingkat nasional, terselenggaranya penelitian di bidang kedokteran forensik dan medikolegal yang aplikatif serta dapat dipublikasikan pada jurnal nasional dan internasional, terselenggaranya pengabdian masyarakat terutama di bidang kedokteran forensik dan medikolegal yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), terselenggaranya sebuah tata kelola yang kredibel, transparan dan akuntabel untuk menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan profesional. Program spesialis Ilmu Kedokteran Forensik ini ditempuh dalam kurun waktu 3 tahun 6 bulan dengan beban studi sejumlah 90 SKS. Lulusan akan mendapatkan gelar Spesialis Forensik dan Medikolegal (Sp.FM).
Menjadi program studi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal yang unggul dalam riset medikolegal di tingkat nasional pada tahun 2020.
1.Menyelenggarakan pendidikan spesialis ilmu kedokteran forensik dan medikolegal yang berkualitas sehingga menghasilkan lulusan yang unggul, kompeten, dan profesional di tingkat nasional.
2.Menyelenggarakan penelitian di bidang kedokteran forensik dan medikolegal yang aplikatif serta dapat dipublikasikan pada jurnal nasional dan internasional.
3.Melaksanakan pengabdian masyarakat terutama di bidang kedokteran forensik dan medikolegal yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
4.Menyelenggarakan tata kelola yang kredibel, transparan dan akuntabel untuk menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan profesional.
Lulusan program spesialis Ilmu Kedokteran Forensik dapat bekerja dalam berbagai bidang/sektor, misalnya menjadi dosen pada lembaga pendidikan tinggi, menjadi dokter penanggung jawab kamar jenazah pada rumah sakit, menjadi dokter yang menaungi bidang etik dan hukum pada rumah sakit, menjadi penasehat ahli bagi kepolisian, dan menjadi konsultan hukum yang berkaitan dengan ilmu kedokteran.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]