Tentang Ilmu Penyakit Saraf Sp-1 - Universitas Sebelas Maret
Pendidikan Dokter Spesialis Saraf/Magister Neurosains adalah program pendidikan yang mengacu pada program pendidikan Spesialis Saraf yang lama, titik berat kepada pendalaman materi Ilmu Dasar Saraf terutama Biologi Molekuler dan Penelitian Dasar Neurologi. Diharapkan akan terjadi pengembangan ke akademik yang lebih tinggi.
Dokter Spesialis Saraf/Magister Epidemiologi Klinik juga mengacu pada program sebelumnya tetapi difokuskan untuk menganalisis Neurologi secara klinis, komunitas yang keseluruhan berpedoman kepada evidence based medicine.
Visi Program Studi
Menjadi salah satu pusat studi dokter spesialis (PSDDS) yang terkemuka yang berwawasan nasional dan global
Misi Program Studi
Menghasilkan dokter spesialis saraf dengan kemampuan melaksanakan praktik kedokteran saraf
secara komprehensif, profesional, mandiri baik sendiri atau dalam sebuah tim untuk memenuhi
kebutuhan sistim pelayanan kesehatan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan tinggi dalam meningkatkan perkembangan
ilmu dan pelayanan profesi melalui penelitian yang relevan dengan perkembangan ilmu dan
teknologi dengan senantiasa berorientasi pada iman dan takwa serta dinamika perkembangan
yang terjadi untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
3. Menciptakan suatu wahana dan menjadikan wadah tempat berkembangnya ilmu pengetahuan
khususnya di bidang ilmu penyakit saraf, sehingga tercipta suasana untuk selalu belajar terus
menerus dan mengembangkan profesi kedokteran bagi seluruh staf dan peserta PSDSS .
4. Mendorong dan memberikan peluang bagi peserta PSDSS untuk mampu menjadi pakar di
bidang ilmu penyakit saraf
5. Ikut serta dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang prima dan memuaskan serta
terjangkau bagi semua golongan masyarakat.
Kompetensi Dasar Program Studi
Mempunyai rasa tanggung jawab dalam pengamalan ilmu kesehatas sesuai dengan
kebijakan pemerintah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidangnya serta mempunyai ketrampilan dan
sikap yang baik sehingga sanggup memahami, memecahkan masalah kesehatan secara
ilmiah dan dapat mengamalkan ilmu kesehatan kepada masyarakat yang sesuai dengan
bidangnya secara optimal.
3. Mampu menemukan, merencanakan, melaksanakan pendidikan , penelitian secara mandiri,
dan mengembangkan ilmu ke tingkat akademik yang lebih tinggi.
4. Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etika ilmu dan etik profesi.