Memegang teguh dan bertindak sesuai senantiasa mengutamakan kepentingan dankeselamatan pasien (patient safety), bertindakjujur, penuh tanggung jawab, sesuai kewenangan, menunjukkan integritas,altruism (tidak egois), etis, menggunakan hukum kedokteran, dan belajarsepanjang hayat.2. Mawas diri dan pengembangan diri
Berperan dalam SistemPelayanan Kesehatan Nasional, menyadari kemampuan danketerbatasan diri dalam praktik Spesialis Dermatologi dan Venereologi,mengenali dan mengatasi masalah emosi, personal, dan masalah lain yangmemepengaruhi kesehatan, kesejahteraan, dan kemampuan profesi, mengembangkanDermatologi dan Venereologi melalui kegiatan riset dan pembelajaran sepanjanghayat serta berperan aktif dalam program pendidikan berkelanjutan dan pelatihanDermatologi dan Venereologi3. Komunikasi efektif
Kemampuanberkomunikasi efektif baik berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal,mendengar aktif, penggunaan teknologi kmputer secara efektif serta menciptakankerjasama yang baik antara dokter-pasien, keluarga, komunitas, teman sejawat,dan tenaga professional lain yang terlibat4. Pengelolaan Informasi
Kemampuan memanfaatkanteknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktikDermatologi dan Venereologi juga dunia kedokteran secara luas, dapat menilaiinformasi yang sesuai dengan kompetensi berbasis bukti serta mampu melakukanhubungan berbasis teknologi informasi elektronik dengan berbagai sumber ilmupengetahuan untk pengembangan pelayanan kesehatan Dermatologi dan Venereology5. Landasan Ilmiah
Kemampuan mengakses,menilai kesahihan dan kemampuan-terapan, mengolah dan menjelaskan informasi kesehatan Dermatologidan Venereologi dari berbagai sumber yang meliputi epidemiologi klinik, EBM,farmakologi klinik, biologi molekuler, mikrobiologi klinik, parasitologiklinik, dan hukum kedokteran, mengkaji hukum kedokteran dan hasil penelitiandan menyelesaikan masalah kesehatanDermatologi dan Venereologi secara sisematis dalam mengambil keputusan dalamkaitannya dengan pengobatan danpelayanan kesehatan spesialistik.6. Keterampilan lulusan dalam mengelolapasien
Kemampuan mencatat hasilanamnesis sesuai kasus yang dihadapi meiputi keluhan utama(kuantitas-kualitas), menggali etio-patogenesis penyakit (awitan sakit, faktoryang mendasari, faktor yang mempengaruhi, faktor pencetus, sumber infeksi, carapenularan, faktor lingkungan, perjalanan penyakit dan pengaruh intervensi),mencatat pemeriksaan fisik umum dan khusus DV (lokasi dan deskripsi lesi)secara lege artis, mencatat hasil pemeriksaan proseduruji diagnostik kulit. Memahami indikasi, keterbatasan pemeriksaan, komplikasi padapemeriksaan uji diagnostik serta mampu menjelaskan dan meminta persetujuanuntuk tindakan (informed consent)dengan menggunakan data rekam medis meliputi klinis, uji diagnostik kulit danlaboratorium serta informasi ilmiah untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalahdermatologi dan venereologi secara sistematik untuk melakukan tindakan terapi,medis dan bedah kulit dalam hal mengatasi dan mengambil keputusan terapi, tindakan dan bedah kulit pada kedaruratanmedis kulit.7. Pengelolaan masalah kesehatan
Dengan menggunakanpenelitian atau solusi berbasis ilmu dasar dan klinik untuk menyelesaikanmasalah Dermatologi dan Venereologi dengan menggunakan evidence based medicine, menggunakanteknologi informasi dan komunikasi dalam menyelesaikan masalah kedokterandengan mempertimbangkan value basedmedicine, melakukan praktiksecara lege artis sesuai prosedurdiagnostik dan terapeutik yang berlaku dibidang Dermatologi dan Venereologi,menyadari fungsi manajer dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaianmasalah kesehatan dermatologi dan venereologi, serta menyadaridan melakukan prosedur dan tindakan DV berdasarkan cost effectiveness.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]