null
Menjadi Institusi Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam terkemuka yang mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat bertaraf internasional tahun 2020
Menciptakan tatakelola Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang baik melalui penataan dan perbaikan manajemen yang berkesinambungan; Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang IPD sesuai perkembangan IPTEKDOK yang memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat luas; Menghasilkan lulusan dengan standard kompetensi internasional pada tahun 2020
KETERAMPILAN UMUM
1. Mengetahui presentasi klinis umum dengan gejala tidak spesifik, presentasi klinis nyeri, presentasi klinis sistem organ tertentu, dan presentasi klinis terkait populasi spesifik
2. Dapat memberikan rekomendasi uji saring untuk penyakit keganasan maupun non keganasan
3. Memberikan rekomendasi dan vaksinasi pada usia dewasa
4. Memberikan upaya penurunan faktor risiko penyakit, kemoprevensi
5. Menilai keberhasilan suatu terapi dan tidak lanjutnya, memberikan konsultasi perioperatif dan membuat discharge planning
6. Dapat melakukan Interpretasi Uji Diagnostik Dasar dan Pencitraan
7. Mengetahui prinsip dasar Penggunaan obat-obatan yang sering di bidang Ilmu
Penyakit Dalam misalnya kortikosteroid, obat anti inflamasi non steroid (OAINS), antikoagulan, antibiotika, analgetik, terapi hormonal, obat hipoglikemik oral (OHO), insulin, anti hipertensi, anti dislipidemia, diuretik, anti kejang, anti aritmia, obat imunomodulator, bronkodilator, agen biologis, obat psikotropika sederhana, interaksi antar obat, interaksi obat dengan penyakit dan makanan, masalah polifarmasi
8. Mengetahui dan dapat menerapkan prinsip umum diagnosis masalah nutrisi dan tata laksana gangguan nutrisi termasuk kemampuan memberikan nutrisi melalui jalur oral, enteral dan parenteral dan memberikan tata laksana nutrisi terkait penyakit dan populasi tertentu
9. Menerapkan prinsip keselamatan pasien (patient safety), kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine), tata laksana paliatif dan akhir kehidupan (end of life care), mempertimbangan cost effectiveness dan budaya dalam memutuskan tindakan diagnostik dan terapi tertentu serta melakukan interpretasi literatur dan penerapan informatika kedokteran
10. Mengumpulkan data melalui anamnesis terhadap pasien, keluarga, pelaku rawat, pengumpulan data melalui rekam medik pasien sebelumnya, pemeriksaan yang telah dilakukan pasien sebelumnya dan melakukan pemeriksaan fisik yang komprehensif sehingga dapat menentukan masalah pasien, diagnosa, terapi dan prognosis yang tepat
11. Melakukan dan mengembangkan keterampilan komunikasi dan mengambil peran dalam proses pendidikan baik dalam hubungan Intrapersonal, interpersonal, interprofesional, maupun pengetahuan
KETERAMPILAN KHUSUS
1. Memiliki kemampuan untuk melakukan diagnosa, terapi awal, terapi lanjutan dan rujukan serta ketrampilan klinis di bidang Alergi dan Immunologi; Penyakit Endokrin, Diabetes dan Metabolisme; Penyakit Hati dan Saluran Pencernaan; Geriatri; Ginjal dan Hipertensi; Hematologi dan Onkologi Medik; Kardiovaskular; Pulmonologi; Psikosomatik; Reumatologi; Penyakit Tropik dan Infeksi
2. Memiliki kemampuan memberikan tatalaksana dalam keadaan khusus meliputi keterampilan menjawab konsultasi medik, penatalaksanaan masalah kesehatan dalam keadaan kritis, dan kegawat daruratan medik.
3. Memiliki kemampuan untuk melakukan Penanganan jalan nafas non invasif, Pemberian oksigen dengan bag Valved Mask, Intubasi Orotracheal ,Resusitasi jantung paru, Pemasangan IV Line, Pemasangan kateter pada laki-laki, Pemasangan kateter pada perempuan, Pemasangan nasogastric tube, Evakuasi cairan pleura (thoracocentesis), Evakuasi cairan ascites (paracentesis), Pemasangan vena sentral, Pemasangan chest tube (thoracostomy), Ventilasi mekanik , EKG, dan Basic Life Support (BLS)
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]