Prodi Ilmu Kesehatan Anak FK USU, mempunyai program dengan lama pendidikan 8 semester. Selama pelaksanaan pendidikan peserta program dibagi atas 3 tahap yaitu junior (semester I II), madya (semester III IV ) dan senior (semester V-VIII). Aktivitas dalam proses pendidikan Dokter Spesialis Anak secara garis besar dibagi atas 2 kelompok kegiatan :kegiatan akademik dan kegiatan pelatihan keprofesian. Setiap PPDS dilengkapi dengan buku log yang digunakan untuk mencatat setiap kegiatan (baik kegiatan akademik, kegiatan pelatihan keprofesian, maupun kegiatan ko- dan ekstra-kulikuler) segera setelah kegiatan tersebut dilakukan dan ditandatangani oleh staf terkait. Evaluasi selama masa pendidikan dilaksanakan secara bertahap, berkala dan berkesinambungan. Penilaian pada umumnya dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian ( Observation sheet : rating scale/check list ) dalam bentuk WPBA (Work Place Based Assessment) yang terdiri dari OSCE ( Objective Stuctured Clinical Examination ), Mini Clinical Examination (Mini-CEX), Cased Based Discussion (CBD), Direct Observation Procedural Skill (DOPS). Setelah dinyatakan lulus semua evaluasi berkala, peserta pendidikan diharuskan menempuh Evaluasi Nasional Terpadu.
Menjadi Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang unggul, dapat berperan sebagai centre of exellenceterutama di bidang kedokteran tropis dan penyakit keganasan, dan mampu bersaing secara nasional di tahun 2020 dan internasional di tahun 2025.
1. Menyelenggarakan pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak yang berkompeten dan bermutu dalam memberikan pendidikan, penelitian dan pelayanan di bidang Ilmu Kesehatan Anak sehingga mampu bersaing secara global.
2. Mendidik Dokter Spesialis Anak yang berbudi luhur dan beretika.
Menyelenggarakan penelitian terkait ilmu kesehatan anak yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di tingkat nasional dan internasional.
Tahap Junior:
1. Mampu membuat status dan kelengkapan dokumen medik dengan baik.
2. Mampu melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis untuk menegakkan diagnosis kerja.
3. Mampu merancang pemeriksaan penunjang dan pengobatan awal pada kasus di ruangan anak.
4. Mampu mengkaji dan menerapkan tata laksana pasien berdasarkan patofisiologi, patogenesis dan lain lain.
5. Mampu melakukan tindakan medik umum :
Pemasangan oksigen
Tindakan bag mask ventilation
Tindakan mempertahankan jalan napas
Pemantauan tanda vital dengan monitor
Pemasangan akses vaskuler perifer
Tindakan transfusi
Pemasangan kateter saluran kemih
Pemasangan pipa lambung
Pemasangan EKG
Tindakan uji Tuberculin
6. Mampu mengetahui teori dan SOP tindakan medik spesialistik yang dilakukan oleh residen madya dan senior.
7. Mampu melakukan pemantauan keadaan pasien sehari hari.
1. Mampu mendalami akademik (modul) dalam menangani pasien.
2. Mampu bertindak sebagai konsulen bagi residen yunior yang disupervisi dan dibimbing oleh supervisor divisi.
3. Mampu merawat pasien dan melakukan prosedur, seperti :
Melakukan tindakan ventilator mekanik
Melakukan tindakan intubasi/ekstubasi
Meakukan tindakan sedasi dan analgesi
Melakukan tindakan intraosseous lines
Melakukan tindakan pengambilan darah vena dan arteri
Melakukan tindakan pungsi lumbal
Melakukan tindakan aspirasi sum sum tulang
Melakukan tindakan punksi aspirasi paru
Melakukan tindakan parasintesis
Melakukan tindakan uji kulit terhadap alergen
4. Mampu melaksanakan kompetensi klinik sesuai WPBA dengan bimbingan.
5. Mampu malakukan tindakan uji kulit terhadap alergen.
6. Mampu menangani pasien rawat jalan di poliklinik sub-spesialistik.
7. Mampu mempresentasikan laporan kasus, kasus kematian, kasus sulit dengan menggunakan Evidence Based Practice.
Tahap Senior :
1. Sebagai penanggung jawab utama tatalaksana rawat inap dengan superfisi supervisor in charge seluruh pasien rawat di bagian anak.
2. Mampu memperoleh kompetensi sebagai dokter spesialis anak.
3. Mampu mengajukan pasien pada ronde, sajian kasus sulit, kasus kematian dan kasus baru berdasarkan EBP.
4. Mampu melakukan tindakan prosedur, seperti :
Melakukan tindakan CPAP
Melakukan tindakan pemasangan kateter umbilikal (umbilical venous catheterization)
Melakukan tindakan pungsi aspirasi supra pubik
5. Mampu menetapkan konsultasi antar bagian dan memulangkan atau memindahkan pasien
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]