Program Studi Ilmu Bedah - Sp-1

Tentang Ilmu Bedah Sp-1 - Universitas Sriwijaya

Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya memberikan berbagai pelayanan bedah dari pelayanan kegawatdaruratan, pemeriksaan, operasi dan rawat inap, pemeriksaan bedah dilakukan di Poliklinik bedah (IRJ) lantai 2, dengan system spesialistik dan subspesialistik. Pelayanan Bedah terbagia menjadi 9 sub divisi yaitu, bedah orthopedic, bedah urologi, bedah digestif, bedah plastic, bedah onkologi. Bedah saraf, bedah anak, bedah thoraks dan bedah vaskuler.

Visi Program Studi

Visi :

Menjadi Program studi Dokter Spesialis Bedah yang mampu bersaing di Indonesia dan Asia baik dalam hal Pendidikan,Pelayanan, Penelitian bedah yang berstandar Internasional tahun 2019 9

Misi Program Studi

MISI

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan inovasi peserta didik sehingga mampu memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan Bedah yang berkualitas dan selalu dilandasi etika profesi dan moral agama yang tinggi
   
2. Memberikan peluang peserta didik untuk menjadi pakar dalam ilmu bedah, serta berkiprah secara internasional sesuai dengan Standar JCI
   
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan kemampuan peserta didik dan staff pengajar dalam bidang akademik untuk mengembangkan kapasitas professional bedah yang dapat diakui secara internasional
4. Menyelenggarakan dan mengembangkan inovasi peserta didik dan staff pengajar dalam pengembangan ilmu bedah berdasarkan pengembangan ilmu terkini, melalui penelitian ilmiah dan dipresentasikan secara nasional sehingga mampu mengatasi problematika yang dijumpai di lapangan

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi Prodi :

1. CareProvider Memberikan layanan bedah paripurna(baik secara fisik, psikologis, sosial, kultural, spiritual) dan amanberstandar nasional dan internasional
2. Comminicator Menjalin komunikasi medis persuasifantar individual baik dengan pasien, keluarga pasien, komunitas/masyarakat,paramedis dan sejawat dalam rangka mengutamakan kesehatan penderita
3. DecisionMaker Mengambil keputusan yang terbaik untukkeselamatan dan keamanan penderita dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial,spiritual dan kultural saat dihadapkan dengan suatu pilihan yang sulit danketerbatasan sarana dan prasarana
   
4. Manager Memiliki kemampuan manajerial sehinggamampu mengelola suatu sistim kerjasama multidisiplin yang konstruktif dalampenentuan keputusan medis yang terbaik bagi individual, komunitas dan institusi
   
5. Communityleader Memiliki kemampuan sebagai pemimpinlayanan bedah yang baik terutama dalam hal pencegahan, terapi, rehabilitasi,dan pengembalian fungsi sebagai individu seutuhnya, sehingga mampu mendorongmembuat suatu sistim pelayanan lebih baik
6. Reseacher Menghasilkan penelitian yangberkualitas, bermanfaat dan manusiawi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan pelayanan bedah