Bidang Teknik Mesin beroperasi di batas pengetahuan tentang sains dan engineering, mengeksplorasi berbagai penerapan ilmu mulai dari konversi energi, desain, manufaktur hingga metalurgi. Teknik Mesin mempelajari prinsip fisika yang kemudian diimplementasikan pada analisis, desain, manufaktur, dan pemeliharaan mesin. Oleh karena itu, mahasiswa teknik mesin harus memperdalam kemampuan pada beberapa cabang ilmu teknik mesin, seperti mekanika, kinematika, teknik material, dan termodinamika.
Kurikulum Departemen Teknik Mesin disusun untuk memberikan dasar yang kuat dengan ilmu sains dan teknik serta implementasinya dalam bidang keteknikan dan disusun dengan standar internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, Departemen Teknik Mesin mencanangkan program pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengedepankan peran laboratorium sesuai dengan konsep lab-based education (LBE). Atmosfer akademis dan kepercayaan diri yang terbentuk setelah terpercaya mengelola Proyek Bank Dunia untuk pengembangan Program Studi (QUE Project) telah memotivasi Program Studi ini untuk terus berkembang secara berkelanjutan. Dengan pencapaian terdahulu dan saat ini, departemen ini telah mendapatkan akreditasi dari BAN-PT dengan akreditasi tertinggi, yakni A.
Departemen Teknik Mesin ITS berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi melalui kegiatan akademik intensif dan keterlibatan pengalaman industri. Dengan slogan uber alles, Mahasiswa Teknik Mesin ITS selalu terpacu untuk menjadi yang terbaik dalam semua bidang baik di ITS maupun tingkat internasional.
Sebagai Lembaga pendidikan dan penelitian dengan reputasi international serta menjadi pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam bidang Teknik Mesin.
Memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat (Tridharma).
1. Mampu melakukan pendalaman dan perluasan keilmuan pada aspek sistem mekanika atau teknologi mekanika melalui riset taat kaidah dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin;
2. Mampu melakukan kajian ilmiah dan memberikan masukan terhadap kebijakan penyelesaian masalah rekayasa mekanika yang telah dan/atau sedang diterapkan dengan menggunakan prinsip dan kaidah rekayasa;
3. Mampu mengusulkan solusi baru atau merekomendasikan usulan solusi untk menyelesaikan keterbatasan dan kelestarian sumber daya bumi secara berkelanjutan dari sudut pandang rekayasa mekanika;
4. Mampu menavigasi isu isu terkini dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang rekayasa mekanika ke dalam proses pengembangan IPTEK atau penyusunan kebijakan di bidang rekayasa mekanika.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]