Program Studi Doktor Teknik Elektro (PSDTE) didirikan tahun 2004. Program studi yang berada di bawah Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS ini telah memperoleh akreditasi A oleh BAN-PT sejak tahun 2011.
PSDTE mempunyai bidang penelitian meliputi Konversi Energi Listrik dan Energi Baru Terbarukan , sistem tenaga listrik cerdas, teknik pengaturan, antenna dan propagasi, komunikasi multimedia, jaringan telekomunikasi, elektronika, teknik biomedika, intelligent system, teknik computer, teknologi game dan telematika. Untuk mendukung penelitian tersebut, PSDTE didukung 51 staf pengajar (S3) dengan 10 Guru Besar lulusan dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia.
Studi di PSDTE dapat ditempuh dalam waktu 6 semester (3 tahun), dengan beban kredit total 42 sks, yang terdiri dari 5 sks mata kuliah wajib, 9 sks mata kuliah pilihan dan 28 sks disertasi. Hampir seluruh mata kuliah di PSDTE dapat diajarkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Untuk mendorong mahasiswa mempunyai pengalaman internasional, PSDTE telah memberangkatkan lebih dari 30 mahasiswa untuk mengikuti program sandwich ke seluruh dunia seperti Amerika, Jepang, Perancis, Belanda, Taiwan, Hungaria dan Austria. Selain itu, PSDTE telah menerima mahasiswa asing, baik mahasiswa penuh maupun paruh waktu, dari Perancis, Polandia, Ukraina, Palestina, Spanyol and Aljazair. Dan, Sejak didirikan di tahun 2004, PSDTE telah menghasilkan lebih dari 100 alumni yang berasal dari seluruh Indonesia bahkan mahasiswa dari luar negeri.
Menjadi institusi pendidikan doktor dan penelitian berkelas internasional yang mampu bersaing di tingkat ASEAN dalam bidang teknologi elektro.
1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan manusia yang kreatif dan inovatif serta beretika.
2. Menyelenggarakan penelitian yang mempunyai kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan teknologi serta bermanfaat bagi kehidupan yang lebih baik.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis penelitian
Menghasilkan lulusan yang mampu:
1. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi terbaru yang dibutuhkan.
2. Memiliki kepemimpinan yang baik, beretika, dan kesadaran sosial
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]