Prodi Doktor (S3) Pendidikan Sejarah UNS didirikan pada tahun 2018. Prodi Doktor (S3) Pendidikan Sejarah mengembangkan teori dan praksis pendidikan sejarah berdasarkan pada sejarah lisan (indigenous history), sejarah lokal (local history), dan kearifan lokal (local wisdom) masyarakat Indonesia. Konsentrasi yang dikembangkan untuk membekali peserta didik (mahasiswa) adalah penguatan bidang ilmu pendidikan dan ilmu sejarah dengan konten yaitu sejarah lisan (indigenous history), sejarah lokal (local history), dan kearifan lokal (local wisdom) yang berguna untuk penelusuran dan analisis networking collective memories nationhood (jejaring memori kolektif) bangsa Indonesia. Pemaduan bidang ilmu pendidikan dan sejarah lisan (indigenous history) dan sejarah lokal (local history) juga berperan untuk mengeksplorasi kearifan lokal (local wisdom) bangsa Indonesia.
Pada ranah praksis, Prodi Doktor (S3) Pendidikan Sejarah UNS mengembangkan perangkat pembelajaran sejarah dan produk pembelajaran sejarah inovatif, kreatif, dan aksesibel berdasarkan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Terdapat tiga keunggulan di ranah pengembangan praksis yaitu: 1) konservasi warisan budaya dan pengetahuan lokal untuk menjaga kebinekaan Indonesia, 2) aktualisasi modes of potentiality (warisan budaya dan pengetahuan lokal) dalam ranah pendidikan sejarah, 3) reinvensi warisan budaya dan pengetahuan lokal sebagai upaya penguatan masyarakat Indonesia dalam bentuk pengelaborasian dan pengaktualisasian nilai-nilai lokal menuju global (glokalisasi). Pengembangan konsep teoretik ini diperlukan sebagai landasan pelaksanaan pembelajaran sejarah melalui kearifan lokal yang selaras dengan karakter dan kepribadian masyarakat nusantara (oksidentalisme). Pengembangan teori ini juga berperan penting untuk memberikan pemahaman terhadap berbagai permasalahan dan fenomena di ranah pendidikan sejarah dan umumnya pendidikan di Indonesia.
mengembangkan perangkat pembelajaran sejarah dan produk pembelajaran sejarah inovatif, kreatif, dan aksesibel berdasarkan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]