Tantangan di masa kini dan di masa depan berupa perubahan dalam paradigma pembelajaran sains yaitu tidak menekankan kepada produk saja, tetapi juga proses, sikap, keterampilan sosial sekaligus cara belajar, akan memerlukan tenaga professional berkemampuan tinggi, tanggap mengkaji dan mengidentifikasi permasalahan serta mampu memecahkan permasalahan dalam pendidikan sains. Penelaahan mendalam terhadap masalah pendidikan sains tidak berhenti pada menemukan sebab-sebab munculnya masalah tersebut, tetapi juga bagaimana mengembangkan teori dan pola pembelajaran serta asesmen sains yang mampu mengatasi berbagai sebab, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran sains di Indonesia. Prodi S3 Pendidikan Sains berperan dalam menyiapkan tenaga doktor yang memiliki kompetensi, baik akademik, profesional, maupun sosial sehingga mampu mengembangkan teori/konsep/prinsip dalam bidang pendidikan sains, baik yang universal maupun yang terkait dengan sosial budaya Indonesia., secara multidisiplin, interdisiplin, atau transdisiplin. Kurikulum Prodi S3 Pendidikan Sains dirancang untuk menghasilkan lulusan doktor yang profesional dalam pendidikan sains, mampu melakukan penelitian orisinal dan inovatif dengan tetap berfokus kepada penggunaan sains sebagai wahana untuk menumbuhkembangkan 5 aspek sains yaitu produk, proses, keterampilan psikomotor, keterampilan sosial, dan budi pekerti/kepribadian serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prodi S3 Pendidikan Sains membekali pengetahuan, keterampilan khusus, ketrampilan umum, dan sikap agar lulusan memiliki kompetensi sebagai pendidik, pengelola riset dan peneliti dalam bidang pendidikan sains. Oleh karena itu Prodi S3 Pendidikan Sains terus berupaya melakukan pengembangan untuk menghasilkan lulusan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pada tahun 2025 menjadi Program Studi doktor Pendidikan Sains yang Unggul dalam inovasi dan pengembangan pendidikan sains berbasis budaya bangsa
Prodi S3 Pendidikan Sains membekali kompetensi kepada mahasiswa agar menjadi lulusan doktor yang profesional baik berprofesi sebagai pendidik, pengelola riset maupun peneliti dalam bidang pendidikan sains dengan atribut sebagai berikut:
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]