Program Studi Kesehatan Masyarakat - S3

Tentang Kesehatan Masyarakat S3 - Universitas Diponegoro

Program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro adalah sebuah Program Studi yang memiliki kurikulum Pendidikan Kesehatan Masyarakat untuk membentuk lulusan berstrata tiga (Doktor) dengan kompetensi level 9 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Program studi ini memiliki SK izin penyelenggaraan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 460/E/O/2014 dan kini sudah terakreditasi B dari LAM-PTKes No. 0069/LAM-PTKes/Akr/Dok/I/2017.

Visi Program Studi

Menjadi lembaga penyelenggara pendidikan doktor di bidang kesehatan masyarakat yang unggul pada tataran internasional pada tahun 2025

Misi Program Studi

1. Mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan sehingga menghasilkan lulusan doktor yang unggul, kompetitif, komparatif secara internasional serta mampu berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan masyarakat;
2. Mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian di bidang kesehatan masyarakat dan publikasi ilmiah internasional bereputasi dengan mengedepankan budaya dan sumberdaya lokal;
3. Mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat, khususnya yang berbasis hasil penelitian sebagai upaya penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di bidang kesehatan masyarakat;
4. Menyelenggarakan kerjasama kemitraan dengan para pemangku kepentingan/stakeholder (masyarakat, pemerintah, dan swasta) di dalam meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengabdian di tingkat nasional dan internasional.

Kompetensi Dasar Program Studi

1.Mampu mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat;

2.Mampu mengembangkan model analisis dan penilaian masalah kesehatan masyarakat;

3.Mampu mengembangkan kebijakan, perencanaan dan evaluasi program di bidang kesehatan;

4.Mampu memecahkan masalah dan mengembangkan pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat;

5.Mampu menciptakan metoda komunikasi efektif melalui riset;

6.Mampu mengembangkan model kepemimpinan dan memimpin dan berfikir sistem dalam memecahkan masalah;

7.Mampu mengembangkan metoda riset bidang kesehatan masyarakat yang bersifat interdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin.