Program Studi Ilmu Teknik Mesin Jenjang Program Doktor(untuk selanjutnya disingkat Prodi S3 TM), Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dibentuk pada tahun 2009 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara No.932/H5.1.R/SK/PRS/2009, tanggal 11 Mei 2009 yang ditandatangani oleh Rektor USU. Dengan keluarnya surat keputusan tersebut maka Prodi S3 TMUSU mulai menyelenggarakan pendidikan Doktor ilmu Teknik Mesin pada bulan Juni tahun 2009.
Pada saat ini telah terjadi beberapa perubahan yang terjadi terhadap Program Doktor ilmu Teknik Mesin USU. Pertama sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2014 Tentang Statuta USU, sekaligus juga diikuti oleh perubahan Visi, Misi dan Tujuan USU. Sebagai respon terhadap peraturan ini, USU juga telah menerbitkan dokumen perencanaan dan pengembangan USU untuk jangka menengah dalam bentuk Rencana Strategis USU 2014-2019 dan Rencana Jangka Panjang (RJP) USU 2014-2039.
Saat ini, telah ada penambahan SDM yang sudah selesai menempuh Pendidikan Doktor di berbagai Perguruan Tinggi baik di dalam dan di luar negeri. Penambahan jumlah SDM ini juga turut menambah kepakaran yang dapat disediakan oleh Program Doktor ilmu Teknik Mesin USU.
Menjadikan program doktor ilmu teknik mesin berdaya saing internasional yang memiliki keunggulan akademik berciri kekayaan lokal.
Untuk menuju visi yang telah disebutkan, maka misi program Doktor Ilmu Teknik Mesin adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan iklim akademik yang kondusif dalam mencapai proses belajar-mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Menyelenggarakan pendidikan doktor ilmu teknik mesin dengan kurikulum berbasis kompetensi untuk menghasilkan lulusan yang unggul serta mampu menjawab tuntutan pasar nasional dan internasional.
3. Memacu dan membudayakan aktivitas penelitian dan pemecahan masalah yang dihapadi masyarakat.
4. Menumbuhkembangkan keunggulan akademik berdaya saing internasional yang berciri kekayaan lokal dengan bersinergi dengan pemerintah, industri dan alumni.
1. Mampu menemukan, menciptakan, dan memberikan kontribusi pada pengembangan, serta pengamalan teknik mekanikal yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang ilmu teknik mekanikal, dengan menghasilkan karya desain, prototipe, atau inovasi teknologi bernilai tambah atau dapat digunakan untuk penyelesaian masalah, berdasarkan pemikiran logis, kritis, kreatif, dan arif.
2. Mampu menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian atas hasil karyanya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam bentuk disertasi, serta mempublikasikan 2 tulisan tentang konsepsi ilmiah dan hasil kajian atas hasil karyanya pada jurnal ilmiah internasional terindeks dengan memperhatikan aspek legal yang terkait dengan hasil penelitiannya;
3. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini dan termaju dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia dengan mengikutsertakan aspek keekonomian, melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka menghasilkan penyelesaian masalah teknologi pada industri yang relevan,
4. Mampu mengembangkan strategi pengembangan teknologi atau seni dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian serta kontelasinya dengan sasaran yang lebih luas
5. Mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media masa atau langsung kepada masyarakat;
6. Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya;
7. Mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasilpenelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya;
8. Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan didalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti di luar lembaga.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]