Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat di buka pada tahun 2009 melalui SK Rektor USU No. 929/H5.1.R/SK/PRS/2009 tanggal 11 Mei 2009.
Akreditasi
Berdasarkan Surat Keputusan LAMPTKes No. 0579/LAM-PTKes/ Akr/Dok/VIII/ 2018, Program Studi S3 Ilm Kesehatan Masyarakat FKM USU memiliki akreditasi B hingga 11 Agustus 2023
Pimpinan
Ketua Program Studi S2/S3. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D (SK Rektor USU Nomor 378/ UN5.1.R/SK/SDM/2017).
Peserta Program Pendidikan
Peserta program pendidikan Doktor berasal dari pendidikan magister Strata 2 (S2) dengan latar belakang sebidang dan latar belakang tidak sebidang.
Kurikulum
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Pendidikan Tinggi Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat berbasis kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berdasarkan SK Rektor USU No. 2341/UN5.1.R/SK/KRK/ 2017
Beban dan Lama Studi
Beban studi untuk mahasiswa yang berpendidikan Magister (S2) sebidang minimal 45 SKS maksimal 50 SKS, sedangkan untuk mahasiswa S2 yang tidak sebidang minimal 54 SKS dana maksimal 60 SKS, dengan lama studi 14 (empat belas) semester. (7 Tahun)
Profil Lulusan
Menjadi Dokotr Kesehatan Masyarakat yang berkemampuan MIRACLE (Manager, Inovator, Reseacher, Apprenticer, Communitarian, leader dan Educator)
Menjadi Program Studi Doktor berstandar Internasional dalam mengembangkan Ilmu Kesehatan Masyarakat di daerah Tropis
1. Menyelenggarakan pendidikan Doktor yang bermutu, responsif, inovatif, mandiri dan berbasis teknologi pembelajaran modern.
2. Menyelenggarakan penelitian ilmiah untuk mengembangkan Ilmu Kesehatan Masyarakat di daerah tropis dan mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat responsif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah tropis.
4. Memperluas jejaring kerjasama dengan universitas, pemerintah, industri, profesi, organisasi nasional dan internasional untuk mendukung kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM USU memiliki 8 kompetensi utama yang tertuang dalam capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran ini didefinisikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Delapan kompetensi utama tersebut adalah:
1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi (Analytic/Assessment Skills)
2. Mampu mengembangkan kebijakan dan perencanaan program (Policy Development/Program Planning Skills)
3. Mampu berkomunikasi secara efektif (Communication Skills)
4. Mampu memahami budaya setempat (Cultural Competency Skills)
5. Mampu melaksanakan pemberdayaan masyarakat (Community Empowerment)
6. Memiliki penguasaan Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health Science Skills)
7. Mampu merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen (Financial Planning and Management Skills)
8. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berpikir sistem (Leadership and System Thinking Skills)
Menjadi Program Studi Doktor berstandar Internasional dalam mengembangkan Ilmu Kesehatan Masyarakat di daerah Tropis
1. Menyelenggarakan pendidikan Doktor yang bermutu, responsif, inovatif, mandiri dan berbasis teknologi pembelajaran modern.
2. Menyelenggarakan penelitian ilmiah untuk mengembangkan Ilmu Kesehatan Masyarakat di daerah tropis dan mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat responsif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah tropis.
Memperluas jejaring kerjasama dengan universitas, pemerintah, industri, profesi, organisasi nasional dan internasional untuk mendukung kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM USU memiliki 8 kompetensi utama yang tertuang dalam capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran ini didefinisikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Delapan kompetensi utama tersebut adalah:
1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi (Analytic/Assessment Skills)
2. Mampu mengembangkan kebijakan dan perencanaan program (Policy Development/Program Planning Skills)
3. Mampu berkomunikasi secara efektif (Communication Skills)
4. Mampu memahami budaya setempat (Cultural Competency Skills)
5. Mampu melaksanakan pemberdayaan masyarakat (Community Empowerment)
6. Memiliki penguasaan Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health Science Skills)
7. Mampu merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen (Financial Planning and Management Skills)
Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berpikir sistem (Leadership and System Thinking Skills)
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]