Program Studi Ilmu Gizi - S3

Tentang Ilmu Gizi S3 - Institut Pertanian Bogor

Guna menghadapi tantangan pembangunan dan mengantisipasi dampak masalah gizi terhadap kualitas sumberdaya manusia diperlukan tenaga yang berkompeten dalam mengatasi permasalahan gizi dengan selalu berinovasi dan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejak tahun 1994 di IPB telah dikembangkan program Doktor (S3) di bidang gizi yang pertama di Indonesia dengan nama Program Studi S3 Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMK), dan diperkuat oleh SK REKTOR IPB No. 031/K13/PP/2002. Seiring adanya perubahan internal di IPB tahun 2007, program tersebut disempurnakan menjadi Program Studi Gizi Manusia (GMA) berdasarkan SK rektor IPB no 027/K13/PP/2007 yang diampu oleh Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Kemudian pada tahun 2014 menjadi Program Studi S3 Ilmu Gizi sesuai dengan Keputusan Rektor no 177/IT3/DT/2014.

Visi Program Studi

Menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka dalam bidang gizi di tingkat global dengan fokus gizi dalam siklus kehidupan melalui pendekatan intra, multi dan trans-disiplin untuk pembangunan gizi masyarakat Indonesia yang berkelanjutan.

Misi Program Studi

MISI:

1. Menyelenggarakan pendidikan program doktor berkualitas di bidang gizi mutakhir di tingkat global.
2. Mengembangkan IPTEKS berbasis ekologi melalui penelitian mutakhir di bidang gizi dengan fokus gizi dalam siklus kehidupan melalui pendekatan intra, multi dan transdisiplin.
3. Menerapkan dan mendayagunakan IPTEKS di bidang gizi untuk mencapai kualitas kehidupan yang sehat, cerdas, produktif dan berkelanjutan.
4. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak yang melibatkan unsur akademisi, pemerintah, bisnis, media massa dan masyarakat madani untuk mendukung terwujudnya tridharma perguruan tinggi.

Kompetensi Dasar Program Studi

Lulusan Program Doktor Ilmu Gizi, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor memiliki Kompetensi :

1. Mampu mengembangkan teori baru dan atau IPTEKS dalam bidang ilmu gizi terkait pangan dan kesehatan dengan fokus gizi siklus kehidupan serta aplikasinya secara kreatif, original dan teruji
2. Mampu memecahkan masalah IPTEKS bidang gizi terkait pangan dan kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner
3. Mampu menemukan atau menciptakan IPTEKS di bidang gizi terkait pangan dan kesehatan melalui penelitian ilmiah dengan pendekatan inter, multi atau transdisipliner, yang disusun dalam bentuk disertasi
4. Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan riset dan pengembangan bidang gizi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu gizi dan kemashalatan umat manusia yang mendapat pengakuan nasional maupun internasional
5. Mampu mendiseminasikan dan mengadvokasikan hasil penelitian dan kajian isu gizi terkini untuk mengatasi masalah gizi melalui pendekatan inter, multi dan transdisipliner
6. Mampu mempublikasikan hasil penelitian di bidang gizi terkait pangan dan kesehatan pada jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi dan internasional
7. Mampu berperan sebagai tenaga ahli untuk memecahkan masalah gizi terkait pangan dan kesehatan sebagai akademisi dan peneliti di bidang gizi melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.
8. Mampu menemukan dan memberikan kontribusi pada pengembangan, serta pengamalan IPTEKS di bidang gizi terkait pangan dan kesehatan melalui penalaran dan penelitian ilmiah berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, original dan teruji.