Program Doktor Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang merupakan salah satu program Doktor BK yang mula-mula didirikan di Indonesia.
Program Pascasarjama IKIP Malang dirintis sejak tahun 1964 dan resmi dibuka tanggal 1 Pebruari 1977. Program Studi Pendidikan Doktor berubah menjadi Program Pasca Sarjana dan Doktor, dan menjadi Fakultas Pascasarjana (FPs) sesuai SK Mendikbud No. 0146/O/1983 tertanggal 5 Maret 1983. Perpanjangan ijin PS S3 BK dalam SK Dirjen Dikti, Depdikbud RI nomor 202/Dikti/Kep/1994 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Prodi Magister dan Doktor di IKIP Malang, SK Dirjendikti, Depdiknas RI, nomor 59/Dikti/KEP/2007 tentang Penataan dan Penetapan Kembali Ijin Penyelenggaraan Prodi Universitas Negeri Malang. Saat ini Program Doktor Bimbingan dan Konseling berada di bawah Tata Kelola Jurusan Bimbingan dan Konseling dan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Tujuan Program Doktor Bimbingan dan Konseling adalah menghasilkan:
1) Doktor Pendidikan bidang Bimbingan dan Konseling yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran, mengelola dan memimpin riset dan pengembangan keilmuan, perancangan dan supervisi; serta mampu mengelola layanan pendidikan yang relevan dengan bimbingan dan konseling inovatif yang memandirikan di berbagai jalur, jenjang, dan jenis pendidikan secara inter, multi atau transdisipliner.
2) Karya ilmiah bidang bimbingan dan konseling inovatif, kreatif, original, teruji secara nasional dan internasional untuk penyelenggaraan bimbingan dan konseling di berbagai jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
3) Karya layanan bimbingan dan konseling inovatif, kreatif, original, teruji secara inter, multi atau transdisipliner kepada masyarakat untuk mengembangkan sumberdaya manusia dalam berbagai jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Program Doktor Bimbingan dan Konseling berupaya menghasilkan Doktor Pendidikan bidang Bimbingan dan Konseling yang menguasai ilmu pendidikan bidang Bimbingan dan Konseling, yang mampu merancang melaksanakan, mengevaluasi dan menginovasi pembelajaran, penelitian dan layanan bimbingan dan konseling memandirikan, inovatif, kreatif, original, dan teruji secara inter, multi atau transdisipliner sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Visi ilmiah Program Doktor Bimbingan dan Konseling akan dicapai pada tahun 2030 yaitu: mengembangkan keilmuan pendidikan bidang bimbingan dan konseling inovatif berbasis kehidupan, secara inter, multi dan transdisipliner menggunakan teknologi informasi untuk menghasilkan lulusan yang mampu mencipta karya kreatif, original, dan teruji serta mendapatkan pengakuan baik nasional maupun internasional.
Misi Ilmiah Program Doktor Bimbingan dan Konseling ialah:
(1) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik berbasis kehidupan dan melalui teknologi informasi, yang mengintegrasikan riset dalam pengembangan ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling inovatif,
(2) Melaksanakan penelitian yang unggul dan berkelanjutan dalam pengembangan ilmu, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling inovatif dan teruji secara inter, multi, atau transdisipliner serta mendapat pengakuan baik nasional maupun internasional
(3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni dalam bidang bimbingan dan konseling inovatif, kreatif, teruji, inter, multi, atau transdisipliner serta mendapat pengakuan baik nasional maupun internasional.
1. Menganalisis permasalahan dan isu-isu pendidikan dan pembelajaran serta menemukan gagasan pemecahan masalah dengan menggunakan landasan berpikir filsafat, teori-teori pendidikan dan pembelajaran, serta kebijakan pendidikan nasional dan internasional secara kritis, kreatif, inovatif, transdisiplin, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
2. Mampu menemukan dan mengembangkan konsep, model, strategi, prosedur penelitian dan pengembangan bidang bimbingan dan konseling yang bersifat kebaruan (novelty), pada jenis, jalur, dan jenjang pendidikan dengan menggunakan pemikiran logis, kritis, kreatif, sistematis, inovatif, kontekstual dan komprehensif berdasarkan teori-teori pendidikan, bimbingan,
konseling dan psikoterapi, psikologi, sosiologi dan antropologi dengan memperhatikan aspek multibudaya.
3. Mampu merancang, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengembangkan pembelajaran yang mendidik menggunakan teknologi informasi pada jenjang S1, pendidikan profesi, dan S2 Bimbingan dan Konseling serta mampu memelihara dan mengembangkan mutu pendidikan pada ketiga jenjang tersebut dengan menggunakan pemikiran logis, kritis, kreatif, sistematis, inovatif, dan komprehensif.
4. Mampu mengembangkan dan merekomendasikan model, prosedur dan instrumen analisis kebutuhan, perencanaan dan pelaksanaan program, evaluasi dan supervisi, serta audit program, proses, dan hasil bimbingan dan konseling komprehensif dan memandirikan yang bersifat developmental, preventif, kuratif, perseveratif dan kolaboratif pada jenis, jalur dan jenjang satuan pendidikan dengan menggunakan pemikiran logis, kritis, kreatif, sistematis, inovatif, komprehensif.
5. Mampu mengembangkan dan melaksanakan peta jalan penelitian tepat guna dan mutakhir melalui pendekatan interdisiplin, multidisipliner atau transdisipliner, baik berupa kajian teoritis dan/atau eksperimen, pengembangan teknologi, seni dan inovasi bidang bimbingan dan konseling untuk berpartisipasi dalam usaha-usaha memajukan dan memecahkan masalah- masalah masyarakat melalui paradigma keilmuan bimbingan dan konseling, dan keilmuan pendidikan, yang memberi kemaslahatan pada umat manusia dan dituangkan dalam bentuk disertasi, dan makalah memuat ide orisinil yang telah diterbitkan pada jurnal ilmiah internasional bereputasi.
6. Mampu berkolaborasi secara inter, multi, atau transdisipliner bersama para pakar, praktisi, dan stakeholder dari berbagai disiplin ilmu yang relevan dalam rangka pemecahan masalah- masalah masyarakat terkait pendidikan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]