Secara resmi Doktor Administrasi Kampus Jakarta Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya dibuka mulai tahun ajaran 2015/2016. Program Studi ini berlokasi di Jakarta.
Sejak dibuka program doktor memiliki 2 minat, yakni Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Administrasi Publik. Ketua Program Doktor Ilmu Administrasi pada tahun 2015-2016 dijabat oleh Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA., Ph.D, pada tahun 2016 sampai 2020 dijabat oleh Prof.Dr. Soesilo Zauhar, MS.
Pada tanggal 17 April 2018, Doktor Administrasi Kampus Jakarta berhasil mendapatkan Sertifikat Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Republik Indonesia (BAN-PT) dengan Surat Keputusan BAN-PT No. 1089/SK/BAN-PT/Akred?D/IV/2018 yang berlaku sampai tahun 2023.
Menjadi pusat penyediaan sumberdaya manusia Indonesia terkemuka dan kompetitif di bidang Ilmu Administrasi (Administrasi Publik dan Bisnis) pada level nasional dan internasional pada tahun 2025 serta memiliki akhlak mulia sehingga mampu memberikan sumbangsihnya yang paling tinggi bagi kemanusiaan dan kesejahteraan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Mengembangkan ilmu administrasi yang memiliki relevansi teoritik dan kebijakan berbasis pada pendekatan transdisipliner sesuai dengan derap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Meningkatkan kapasitas kemandirian dan karakter luhur, yang bertumpu pada konstelasi sosial, budaya, politik dan ekonomi, yang sepadan dan kondusif untuk mewujudkan kenyamanan dan kesejahteraan kehidupan bangsa, dan kesetaraan kehidupan antara bangsa yang bermartabat.
3. Menanamkan dan membina rasa kebangsaan yang kokoh dan mendalam.
Kompetensi utama adalah operasionalisasi standar minimal kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh PDIA FIA-UB, yang mencakup:
1. Memiliki kemampuan mendesain program kajian ilmiah untuk menjawab permasalahan administrasi.
2. Memiliki kemampuan menyusun skenario kebijakan administrasi untuk diterapkan pada pemecahan masalah administrasi.
3. Menguasai kemampuan menyusun skenario kebijakan administrasi untuk diterapkan pada pemecahan masalah administrasi.
4. Memiliki metode penelitian yang relevan untuk kajian ilmu administrasi.
5. Memiliki kemampuan mengkomunikasikan hasil kajian ilmiah kepada khalayak ilmuwan dan masyarakat pada umumnya.
Kompetensi pendukung merupakan kompetensi tambahan yang telah ditetapkan oleh PDIA FIA-UB dengan tujuan untuk memperkuat kompetensi utama, dan menciptakan keunggulan bagi PDIA FIA-UB. Kompetensi pendukung dari lulusan PDIA FIA-UB adalah :
1. Memiliki pemahaman yang baik dan kesungguhan yang benar dalam menerapkan etika akademika dan etika administrasi.
2. Memiliki kuriositas yang tinggi dalam pengembangan ilmu administrasi.
3. Memiliki kecakapan dalam menerapkan tehnologi administrasi.
Kompetensi lainnya merupakan kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh PDIA FIA-UB dengan tujuan untuk memberi bekal kepada lulusan agar mempunyai keleluasaan dalam memilih bidang kehidupan serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Kompetensi lain dari lulusan PDIA FIA-UB adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris baik pasif maupun pasif (dibuktikan dengan sertifikat TOEFL score minimal 525).
2. Memiliki kemampuan akademik tinggi (dibuktikan dengan TPA score minimal 500 dan Indeks Prestasi Kumulatif yang rata-rata tinggi 3.68).
3. Memiliki kemampuan melakukan diseminasi hasil riset kepada masyarakat akademis internasional (dibuktikan dengan penerbitan artikel hasil riset pada jurnal internasional).
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]