Program Magister Terapan Teknik Keselamatan dan Resiko (MT-KERIS) baru berdiri pada tanggal 24 Januari 2020 sehingga saat ini belum mempunyai lulusan dan masih dalam tahap pengusulan akreditasi. Pendirian prodi MT-KERIS diilhami dari banyaknya alumni PPNS yang sudah terserap di dunia industri perkapalan dan penunjangnya. Lulusan sarjana terapan tersebut tersebar pada industri perkapalan dan kemaritiman, sertas eluruh bidang industri yang menunjang industri manufaktur dan operasional wahana bangunan lepas pantai dan wahana transportasi air termasuk perairan laut, sungai, danau dan penyeberangan. Lulusan sarjana terapan PPNS yang bekerja di bidang pengelolaan keselamatan dan risiko sudah mencapai posisi yang membutuhkan kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi.
Menjadi Pusat Unggulan Teknologi dan Inovasi Keselamatan dan Risiko (PUTI-KERIS) pada bidang manajemen risiko yang mengacu pada standar internasional di bidang keselamatan.
Misi:
1. Mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran serta penelitian di bidang Teknik Keselamatan dan Resiko berorientasi pada keselamatan industri maritim dan seluruh industri penunjangnya.
2. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang keselamatan dan resiko serta pengembangan ilmu dan teknologi untuk pengendalian keselamatan dan resiko.
3. Berperan aktif pada kegiatan akademis di tingkat nasional dan internasional melalui forum yang berkualitas dan berkompetisi secara global.
4. Bekerjasama dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai institusi terkait untuk merealisasikan pendidikan keselamatan dan resiko yang komprehensif.
5. Menginternalisasikan nilai-nilai keselamatan dan resiko pada pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan kegiatan non-akademik untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Kompetensi Prodi:
Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, MT-KERIS masuk ke dalam level 8, yaitu menghasilkan Spesialis Tingkat 1. Dengan Profil lulusan yang diharapkan adalah:
1. Konsultan Keselamatandan Resiko untuk industri maritim dan industri pendukungnya.
2. Manajer Keselamatan dan Resiko pada industri maritim dan industri pendukungnya.
3. Spesialis Keselamatan dan Resiko untuk intstansi yang berkaitan dengan industri maritim dan industri pendukungnya.
4. Dosen pengajar pada program study D4/D3 bidang K3.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]