Tentang Teologi (Akademik) S2 - Sekolah Tinggi Teologi Johanes Calvin Bali
Adanya berbagai Teologi yangmenyimpang dari kebenaran firman Tuhan, merupaka salah satu tantangan bagiProdi ini, untuk mewujudkan Visi dan Misi STT-Johanes Calvin Bali, dan jugaVisi dan Misi Prodi.Meninggalkan Kebenaran yang sejatiyakni firman Allah menjadi penyebab utama kegagalan dan kehancuran kehidupanrohani Gereja Abad Pertengahan. Itusebabnya ??Back to Bible/Sola Scriptura? merupakan semboyan paling dasar dari Reformasi. Kesadaran akanpentingnya menegakkan firman Allah sebagai dasar dan jiwa dari gereja telahmembawa gereja Abad Pertengahan kepada pembaharuan yakni keluar dari kegelapanmenuju terang yang sesungguhnya. Sejarah menyaksikan bahwa peristiwa ReformasiGereja dalam Abad Pertengahan berawal dari peristiwa menemukan kembali FirmanAllah, menyuarakan kembali dan menjadikannya sebagai satu-satunya dasar dantolok ukur segala sesuatu dalam kehidupan Gereja. Kembali kepada Firman Allah menjadi kunciutama yang membawa kebangkitan dan kemenangan Gereja terhadap segala bentukkegelapan: egoisme para Pemimpin gereja, sinkritisme, belenggu tradisi, mistik,kuasa iblis, keduniawian dan segala bentuk perbudakan dosa.Belajar dari sejarah gereja dankeadaan gereja Abad 21 yang sangat memprihatikan, telah mendorong STT-JohanesCalvin untuk menyuarakan kembali semboyan Reformasi Abad Pertengahan. Sebagai salah satu perwujudannya, STT-JohanesCalvin terpanggil membuka Prodi Magister Teologi kependetaan (M.Th.). Upaya inisebagai salah saturealisasi program pemerintah sekaligus jawaban terhadapmasalah-masalah yang signifikan dalam kehidupan gereja masa kini. Merajalelanya liberalisme, sinkritisme,teologi modern, anthropomisme, mistik, tradisi, dan dangkalnya pemberitaan firmanAllahyang sedang berkembang pesat dalam gereja saat ini, sedang merusak,menyesatkan dan merongrong kehidupan jemaat. Keadaan yang sangat menyedihkan tersebut justru tidak dianggap olehsebagian besar para pemimpin dan orang Kristen pada umumnya sebagai masalahyang sangat serius dan harus ditangani secepatnya. Kenyataannya, masih banyakgereja yang justru membanggakan bahkan terdorong menyebarkannya. Meskipun akardari semua ajaran tersebut adalah meninggalkan kebenaran yang sejati danmenggantinya dengan ajaran-ajaran palsu buatan manusia. Sebagai dampaknya,kehidupan jemaat tidak bertumbuh, gereja semakin hari semakin menyerupai dunia,formalitas berkembang pesat, dan menjadi suam-suam kuku bahkan tinggal namasaja karena telah kehilangan hakikatnya. Gambaran tersebut menunjukkan bahwa gereja pada zaman ini, tidak berbedajauh dengan keadaan gereja Abad pertengahan. Kondisi ini menuntut pembeharuan kembali yakni gereja harus dibangun dandipelihara di atas satu dasar yang kokoh yakni firman Allah. Dengan dibukanya Prodi ini, kami berkeyakinanbahwa gereja memerlukan para pemimpin yang setia kepada kebenaran Firman Tuhan,yang mengenal Firman Allah secara komprehensif, mencintai dan tekun membacafirman Allah serta mengajarkannnya sebagaimana nasihat Paulus kepada Timotius. Keyakinan ini tertuang dalam Visi, Misi,Tujuan dan Sasaran prodi yang terealisasi dalam Kurikulum dan pembelajaran. Tantangan lainnya adalah tuntutandunia Global yang semakin berat. Gerejadiperhadapkan dengan berbagai macam persoalan yang tidak saja muncul dari dalamtetapi juga dari luar gereja. Kondisiini jelas menuntut para pelayanterus meningkatkan kualitasnya melalui studi lanjut. STT-Johanes Calvinmemiliki peluang yang cukup besar sebab di Indonesia bagian Timur dan Bali belum ada STT atau perguruan Tinggiyang membuka Prodi Magister Teologi Kependetaan. Kiranya dengan kehadiran Prodi ini,STT-Johanes Calvin dapat memberikan sumbangan yang bermakna bagi gereja-gerejayang ada di Indonesia khususnya di Pulau Bali dan NTT. Secarakhusus program studi ini dirancang bagi individu-individu yang ingindiperlengkapi untuk menggembalakan jemaat di gereja atau melayani di tengahmasyarakat melalui pola pemikiran yang analitis dan integratif. Pada dasarnya,program studi ini disediakan untuk memperlengkapi mahasiswa dengan pengetahuanteologi dan Alkitab yang diperlukan dalam pelayanan di gereja dan masyarakat.STT-Johanes Calvin merancang program ini menjadi program yangfleksibel dengan mata kuliah-mata kuliah yang lebih fokuspada Alkitab dengan berjiwa Teologi Reformed. Dengan demikian, secara akademik, program inisekaligus juga menjadi program yang mempersiapkan mahasiswa untuk masuk dalamspesialisasi studi ke program doktor.
Visi Program Studi
"Menjadi Prodi Magister Teologi Kependetaan yang unggul dalam mengembangkan dan mnngimplementasikan Teologi Reformed Calvinis dalam pelayanan di Indonesia pada tahun 2020, dan menjadi lima terbaik di Indonesia pada tahun 2030
Misi Program Studi
1. Menididik mahasiswa dalam menggali dan mengembangkan Teologi Reformed Calvinis secara
sistematik dan komfrenhensif
2. Mengembangkan penelitian teologi yang mampu menjawab pergumulan teologis dan kebutuhan
masyarakat global
3. Menerapkan Teologi Reformed Calvinis dalam mengajar, berkhotbah dan membangun jemaat Tuhan
Kompetensi Dasar Program Studi
Program Studi Magister Teologi (M.Th) di STT-Johanes Calvin ada sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Visi sekolah yakni ?? Menjadi Wadah Pengembangan Pendidikan Teologi Reformed di Indonesia?. Hal ini diwujudkan agar Pendidikan Teologi yang berlangsung dalam berbagai konteks Teologi tetap dilaksanakan di atas dasar satu-satunya yakni Firman Allah. Visi ini muncul karena adanya kesadaran bahwa pendidikan yang berlangsung dalam dunia globalisasi saat ini dimonopoli oleh adanya Teologi Liberalisme, Humanistis, dan berbagai paham yang berorientasi pada Anthropormisme. Kecenderungan ini juga sedang mengancam pendidikan Teologi baik yang berlangsung dalam keluarga, gereja maupun sekolah