Tentang Teknik Kimia S2 - Universitas Katolik Parahyangan
Program Magister Teknik Kimia menyelenggarakan pendidikan dalam 2 bidang konsentrasi yaitu: Bidang Konsentrasi Teknologi Pangan dan Bidang Konsentrasi Manajemen Teknologi Proses. Komposisi beban studi minimal untuk masing-masing bidang konsentrasi adalah 36 sks, yang terbagi atas 12 sks mata kuliah wajib inti, 10 sks mata kuliah wajib konsentrasi, 8 sks mata kuliah pilihan, dan 6 sks Tesis.
Visi Program Studi
Menjadi komunitas akademik teknik kimia beriman yang di dalam penyelenggaraan program akademik jenjang magisternya akan mengembangkan potensi lokal pada tataran internasional demi peningkatan martabat manusia.
Misi Program Studi
Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi dalam bidang teknik kimia pada jenjang magister dengan penekanan pada hal-hal berikut ini: . Menyelenggarakan program akademik jenjang magister yang berpedoman pada visi Program Magister Teknik Kimia untuk menghasilkan lulusan yang: a. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan cara menguasai dan memahami pendekatan, metode, dan kaidah ilmiah, disertai keterampilan penerapannya. b. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang teknik kimia melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah. c. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang diwujudkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, dan keterpaduan pemecahan masalah. . Menghasilkan penelitian yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan martabat manusia dan/atau memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memanfaatkan hasil-hasil penelitian di dalam proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. . Melakukan kerjasama dan sinergi dengan berbagai pihak internal maupun eksternal di dalam rangka perwujudan visi Program Magister Teknik Kimia.
Kompetensi Dasar Program Studi
Secara umum pendidikan Program Magister Teknik Kimia bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai berikut: . Memiliki kemampuan menganalisa, mengambil keputusan, dan memecahkan berbagai persoalan nyata dalam industri proses berdasarkan kaidah keilmuan Teknik Kimia. . Memiliki kemampuan mengintegrasikan kaidah keilmuan Teknik Kimianya dengan bidang-bidang lainnya secara kontekstual sehingga mampu menjawab tantangan dunia nyata yang semakin kompleks. . Memahami dan menerapkan pengetahuan dan metode ilmiah dalam pemutakhiran teknologi proses, termasuk dalam pengembangan produk kimia dan pangan. . Mengembangkan kemampuan analisis di bidang keahlian Teknik Kimia, melalui kegiatan penelitan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah baku. Program Magister Teknik Kimia menyelenggarakan pendidikan dalam 2 bidang konsentrasi yaitu: Bidang Konsentrasi Teknologi Pangan dan Bidang Konsentrasi Manajemen Teknologi Proses. Dalam Bidang Konsentrasi Teknologi Pangan, kurikulum dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai berikut: . Memiliki pengetahuan tentang jenis, ragam, sifat-sifat fisikokimia dan fungsional bahan pangan, serta berbagai proses pengolahan produk pangan. . Memiliki pengetahuan tentang rekayasa teknologi pangan, teknologi pengawetan dan penyimpanan produk pangan serta regulasi pangan. . Memiliki kapabilitas, kreativitas, ketajaman melihat peluang, serta kemampuan technopreneurship di dalam pengembangan dan perancangan produk pangan berbasis karbohidrat, protein, dan lemak baik nabati maupun hewani, berdasarkan kebutuhan pasar. Dalam Bidang Konsentrasi Manajemen Teknologi Proses, kurikulum dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai berikut: . Memiliki kemampuan untuk memecahkan permasalahan di bidang teknik kimia, melalui pendekatan teknologi kimia itu sendiri maupun melalui pendekatan manajemen. . Memiliki kemampuan teknis dan manajerial, dalam perspektif operasional, strategik, bisnis dan kebutuhan pasar untuk meningkatkan efektivitas tercapainya sasaran-sasaran pengelolaan perusahaan berbasis kimia. . Memiliki kemampuan dan strategi untuk memanfaatkan hasil penemuan melalui alih teknologi vertikal maupun horizontal. . Memiliki kapabilitas, kreativitas, ketajaman melihat peluang serta kemampuan technopreneurship, untuk mengembangkan usaha di bidang teknik kimia berdasarkan kebutuhan pasar.