Program Studi Magister Studi Pembangunan UKSW berdiri pada tanggal 3 April 1986. Para pendiri Program Studi Magister Studi Pembangunan UKSW sejak awal menggagas sebuah program dengan pendekatan interdisiplin. Pendekatan ini dilandasi kesadaran bahwa pembangunan bukan hanya masalah ekonomi tetapi masalah multi-dimensi.
Terselenggaranya Program Studi Magister Studi Pembangunan yang terkemuka dalam bidang studi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara yang bercorak multidisipliner, serta memberikan pencerahan yang kritis-asasi dan kreatif-realistis.
1. dengan menggali sumber-sumber pemikiran, terutama dalam konteks masyarakat Indonesia. 2. Menelaah/meneliti dan mensosialisasikan masalah-masalah pembangunan melalui ancangan multidisipliner. 3. Menyiapkan pakar-pakar (studi) pembangunan yang mempunyai kemampuan melakukan penelitian dan publikasi serta melakukan pengabdian pada masyarakat. Secara institusional kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan lewat proses penelitian, pengajaran dan diseminasi hasil penelitian.
Program Studi Magister Studi Pembangunan UKSW menawarkan suatu proses pembelajaran yang lebih menekankan pada penelitian dan publikasi. Kuliah lebih bersifat memfasilitasi mahasiswa agar bisa menemukan topik penelitian yang menarik dan relevan bagi pembangunan masyarakat dan daerah. Lulusan Program Studi Magister Studi Pembangunan diharapkan bisa menjadi peneliti yang handal, atau jika terlibat sebagai pengambil keputusan, mereka mendasarkan diri pada hasil penelitian.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]