Program Studi Psikologi - S2

Tentang Psikologi S2 - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Sejarah pendirian program Magister Sains diawali dengan kepedulian sejumlah ilmuwan dan dosen Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya bidang Psikologi Sosial untuk membuka pendidikan program tingkat lanjut mengingat bahwa Indonesia membutuhkan tenaga kerja berpendidikan lebih tinggi untuk merespon masalah-masalah sosial yang semakin kompleks.

Dengan melakukan pemetaan sumber daya akademisi psikologi sosial yang ada, disepakati untuk membuka dua bidang peminatan unggulan, yaitu Psikologi Sosial Kesehatan dan Psikologi Temu Budaya. Selain sumber daya akademisi yang tersedia, kedua bidang peminatan tersebut sangat dibutuhkan Indonesia untuk menjawab berbagai masalah sosial yang terjadi pada masa kini. Dengan demikian Unika Atma Jaya memberi kontribusi nyata dalam pembangunan manusia unggul untuk menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi Indonesia di masa mendatang.

Oleh karena pembukaan program master membutuhkan persiapan yang memadai, pada permulaan tahun akademik 2012-2013 Fakultas Psikologi membuka peminatan Psikologi Sosial Kesehatan terlebih dahulu, disusul Psikologi Temu Budaya pada semester genap tahun akademik yang sama.

Program studi Magister Sains Psikologi mempunyai dua bidang peminatan:

1. Psikologi Sosial Kesehatan: Berbeda dengan Psikologi Kesehatan yang secara umum telah dikenal membedah masalah perilaku sehat, Psikologi Sosial Kesehatan menelaah masalah kesehatan secara multidisiplin namun namun tetap dipayungi oleh pendekatan teori-teori psikologi sosial. Bidang peminatan ini membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk membedah dimensi psikologis dan sosial, termasuk budaya, yang terkait dengan dimensi biologis kesehatan manusia, dalam upaya mereduksi masalah sosial yang relevan.

2. Psikologi Temu Budaya: Bidang peminatan Psikologi Temu Budaya menelaah prinsip-prinsip perilaku manusia yang berlaku umum/universal maupun yang spesifik pada budaya tertentu, termasuk yang ada di Indonesia. Bidang peminatan ini membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk mereduksi masalah dalam lingkup keluarga, organisasi, dan konteks sosial politik yang terjadi akibat kesalahpahaman budaya.

Visi Program Studi

Menjadi program studi Magister Psikologi yang memiliki keunggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan terapan di bidang Psikologi dengan berorientasi pada konteks masyarakat Indonesia yang majemuk, serta berperan serta dalam mewujudkan tercapainya peningkatan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat sebagai bagian dari masyarakat dunia yang terus berubah.

Misi Program Studi

1. Melaksanakan pendidikan akademik di bidang psikologi yang sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia yang majemuk dan terus berubah.

2. Melakukan penelitian dasar atau lanjutan, dan terapan untuk mengembangkan ilmu psikologi terutama yang sesuai dengan sistem makna dan kebutuhan masyarakat Indonesia yang majemuk.

3. Mendarmabaktikan keahlian untuk meningkatkan ketahanan sosial psikologis masyarakat Indonesia.

4. Mengelola program studi Magister Psikologi Unika Atma Jaya yang mengutamakan kualitas, efektifitas, dan efisiensi, sehingga tercipta suasana akademik yang mendukung terlaksananya Tridharma Perguruan Tinggi berdasarkan nilai-nilai Kristiani, Unggul, Profesional, dan Peduli.

Kompetensi Dasar Program Studi

Lulusan Prodi Magister Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya adalah seorang magister yang mengakui keberagaman dan kesetaraan manusia ketika berperan serta mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial dalam kehidupan manusia sebagai ilmuwan, peneliti, pendidik, staf atau manajer sumber daya manusia, pelaku usaha mandiri dalam bidang psikologi, konsultan psikologi non-klinis, atau agen prevensi masalah-masalah psiko-sosial.

Peran-peran tersebut dapat dijalankan dalam salah satu bidang peminatan yang menjadi pilihannya yaitu :

1. bidang psikologi sosial kesehatan yang membedah dimensi psikologis dan sosial yang terkait dengan dimensi biologis kesehatan manusia
2. bidang psikologi temu budaya yang menelaah prinsip-prinsip universal perilaku manusia maupun yang spesifik pada budaya tertentu, emic dan etic guna mereduksi berbagai kesalahpahaman sebagai akibat interaksi antar budaya serta sebagai dampak perkembangan teknologi dan media

Penerapan peran-peran dalam kedua bidang peminatan tersebut dilakukan sesuai dengan kewenangannya sebagaimana tercantum dalam Kode Etik Psikologi Indonesia dan dilandasi sikap peduli, kerendahan hati dan kejujuran dengan menghargai harkat dan martabat manusia.