Program Studi Magister Profesi Unika Atma Jaya telah berdiri sejak 5 September 2005 melalui Ijin Operasional Dikti No. 2998/D/T/2005 dan telah diperbaharui pada tahun 2008 dengan Ijin Operasional Dikti No. 211/D/T/2008. Ijin operasional dari DIKTI tersebut berdasarkan rekomendasi Himpsi No. 005/P.P.- himpsi. I. P/03/05. Pada tahun 2015, tepatnya pada bulan Juni, Program Studi Magister Psikologi Profesi Unika Atma Jaya telah memperoleh Akreditasi A melalui SK BAN-PT No. 596/SK/BAN-PT/Akred/PSPP/VI/2015. Akreditasi A kembali diperoleh pada tahun 2020. Ada tiga peminatan yaitu Psikologi Klinis Dewasa, Psikologi Industri dan Organisasi, serta Psikologi Pendidikan. Lulusan dari prodi ini adalah seorang magister dan praktisi psikologi yang mengakui keberagaman dan kesetaraan manusia ketika berperan serta mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial dalam kehidupan manusia sebagai ilmuwan, pendidik, fasilitator, agen prevensi - kurasi/rehabilitatif masalah-masalah psiko-sosial dalam salah satu bidang peminatan yang menjadi pilihannya.
Program Studi Magister Psikologi Profesi Merupakan Program Studi yang menghasilkan Psikolog pada Jenjang Magister. Dalam bidang ilmu Psikologi di Indonesia, hanya lulusan dari Prodi ini yang berhak menyandang gelar dan memiliki kewenangan sebagai Psikolog. Hingga tahun 2015 hanya ada 19 prodi Magister Psikologi Profesi (MPsi) di Indonesia. Kurikulumnya berdurasi 5 semester yang terdiri dari 2 semester perkuliahan di kelas, 2 semester kerja praktek di lapangan sesuai bidang masing-masing, dan 1 semester pengerjaan tesis.
Prodi MPsi UAJ bersifat mono-entry, inputnya dari Sarjana Psikologi. Tesis Prodi Magister Psikologi Profesi merupakan riset terapan bercirikan action research yang bertujuan menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Oleh karena itu, tesis MPsi berisi intervensi/rancangan intervensi sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Bahasa pengantar perkuliahan adalah Bahasa Indonesia. Ada dua kuliah yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, yaitu diberikan oleh Dosen Tamu Internasional, Clinical Neuropsychology bagi bidang kekhususan Klinis Dewasa (dosen pengampu Dr. Marc Hendriks dari Radboud University, Nijmegen) dan Business Psychology bagi bidang kekhususan PIO (dosen pengampu Prof. Dr. Stephen Benton dari University of Westminster, Inggris).
Prodi MPsi UAJ memiliki tiga Bidang Kekhususan:
Berfokus pada pemecahan masalah psikologis individu dewasa di masyarakat Indonesia melalui penguasaan pengetahuan asesmen dan intervensi psikologi klinis dewasa yang mutahir.
Berfokus pada pemahaman dinamika aspek psikologis individu di konteks industri dan organisasi Indonesia untuk pemecahan masalah di tempat kerja. Dengan demikian diharapkan individu dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi dengan kinerja yang optimal dan kesejahteraan psikologis yang terjaga.
Berfokus pada upaya penanganan masalah-masalah psikologis pada anak dan remaja baik di keluarga maupun di sekolah sehingga tercapai perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri individu di tengah masyarakat Indonesia.
Menjadi rujukan pendidikan psikologi profesi yang memiliki kepedulian terhadap keberagaman masyarakat Indonesia serta keterampilan penerapan psikologi yang beretika dalam konteks lintas budaya, dan unggul di tingkat regional dan nasional pada tahun 2027
Kompetensi keluaran Program Pendidikan Magister Profesi Psikologi mengacu pada konsep kompetensi Psikolog dari American Psychologi Association, sebagaimana tertuang dalam Pedoman Pendirian Pendidikan Magister Profesi Psikologi (Januari, 2004),
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]