Program ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pasar dunia kerja yang semakin tinggi terhadap lulusan S2 di bidang PWK seiring dengan menguatnya issu-issu perencanaan kota dan wilayah skala global dan regional, misalnya dikaitkan dengan fenomena disrupsi Revolusi Industri 4.0, climate change, kebencanaan, tantangan pembangunan berkelanjutan (SDGs), serta pesatnya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Hal ini berdampak pada semakin pentingnya peran ilmu Perencanaan wilayah dan kota sebagai bagian dari problem solving dalam pembangunan di Indonesia. Secara internal, pendirian program studi Magister diharapkan memberi dampak positif terhadap;
1. Pencapaian visi misi ITS untuk internasionalisasi kampus sebagai world class university melalui peningkatan aktivitas TriDharma perguruan tinggi .
2. Pencapaian visi misi Departemen PWK sebagai Institusi yang berintegrasi, memiliki kompetensi yang tinggi dan inovatif dalam bidang perencanaan wilayah dan kota yang berkelanjutan, untuk mendukung pengembangan wilayah dalam era otonomi dan internasionalisasi
3. Pengembangan ilmu pengetahuan di ranah perencanaan wilayah dan kota.
Institusi yang berintegrasi, memiliki kompetensi yang tinggi dan inovatif dalam bidang perencanaan wilayah dan kota yang berkelanjutan, untuk mendukung pengembangan wilayah dalam era otonomi dan internasionalisasi
Visi PWK-ITS selanjutnya dijabarkan ke dalam Misi berikut ini:
1. Melaksanakan pengelolaan organisasi yang transparan dan akuntabel dengan semangat kebersamaan untuk mencapai kesejahteraan
2. Menyelenggarakan pendidikan yang efisien, inovatif dan berkelanjutan
Menumbuhkan keunggulan IPTEK di bidang PWK yang berorientasi pada pengelolaan sumberdaya alam pada kawasan perkotaan, perdesaan, pesisir, dan laut yang berkelanjutan.
3. Menumbuhkan jejaring kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS diharapkan dapat menjawab
kebutuhan pasar dunia kerja yang semakin tinggi terhadap lulusan S2 di bidang PWK seiring
dengan menguatnya issu-issu perencanaan kota dan wilayah skala global dan regional,
misalnya dikaitkan dengan fenomena disrupsi Revolusi Industri 4.0, climate change,
kebencanaan, tantangan pembangunan berkelanjutan (SDGs), serta pesatnya pertumbuhan
penduduk dan urbanisasi.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]