Program Studi Pengendalian Hama Terpadu (PS PHT) merupakan satu-satunya program magister dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman di Indonesia. Kurikulum PS PHT dirancang berdasarkan keahlian, penelitian dan pengalaman staf pengajar yang panjang Departemen Proteksi Tanaman (DPTN) IPB dalam pengembangan riset, teknologi dan keilmuan dalam manajemen hama dan penyakit tanaman yang ramah lingkungan. Mahasiswa PS PHT sebagian besar adalah praktisi dalam bidang perlindungan tanaman, baik yang bekerja pada institusi pemerintah (Badan Karantina Pertanian, Direktorat Perlindungan Tanaman Kementerian Pertanian, dan Lembaga Penelitian), perusahaan swasta, dan lulusan baru (fresh graduate) walaupun jumlahnya masih sedikit. Kurikulum PS PHT yang memberikan bobot lebih pada pengembangan dan penerapan teknologi PHT menjadi daya tarik tersendiri bagi praktisi untuk meningkatkan kompetensinya. Di samping mata kuliah wajib SPS IPB dan PS PHT, banyak disediakan mata kuliah pilihan yang dapat mengakomodasi kepentingan mahasiswa / institusi pengirim. Sebagian besar mahasiswa PS PHT adalah penerima beasiswa, antara lain dari Badan Karantina Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pertanian. Proses seleksi calon mahasiswa dilakukan baik internal institusi pengirim maupun SPs IPB untuk menjamin kualitas yang baik. Perbaikan metode pembelajaran, misalnya pemamfaatan IT untuk proses pembelajaran daring, diharapkan dapat meningkatkan akses bagi calon mahasiswa / praktisi PHT yang potensial belajar di PS PHT. Mahasiswa PS PHT umumnya sudah bekerja dan harus menyelesaikan studinya pada rentang waktu yang sudah disepakati (terkait ijin belajar dan beasiswa). Dengan kualitas input mahasiswa yang baik dan proses layanan yang mendukung (perkuliahan, pembimbingan, penelitian dan publikasi) maka akan dihasilkan kualitas lulusan yang baik dan tepat waktu. Informasi tentang topik penelitian sudah diketahui saat mahasiswa masuk sehingga sejak awal semester pertama calon pembimbing utama tesis sudah ditentukan. Dengan sepengetahui ketua program studi, mahasiswa sudah memperoleh pembimbingan sejak awal. Topik penelitian mahasiswa semaksimal mungkin dapat mengakomodasi mahasiswa / institusi pengirim. Dengan demikian, hasil penelitian mahasiwa dapat dikembangkan atau diterapkan pada institusi asalnya
Lembaga rujukan pendidikan pascasarjana yang menghasilkan lulusan berdaya saing global dan mengembangkan ilmu dan teknologi dalam bidang pengendalian hama dan penyakit tanaman secara terpadu
Kemampuan untuk mengembangkan bidang hama tanaman, terutama aspek identifikasi, bioekologi, dan konsep pengendalian hama tanaman pertanian. Kemampuan profesional dalam mengevaluasi permasalahan hama tanaman dan merancang program pemecahan masalah hama tanaman dengan pendekatan secara terpadu dan ramah lingkungan. Kemampuan untuk mengembangkan ilmu dalam bidang etiologi penyakit tanaman, penyebab penyakit tanaman (cendawan, bakteri, virus, nematoda), patogenesis, epidemiologi penyakit, serta pengelolaan penyakit tanaman di lapangan
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]