Program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) menawarkan program magister dan program doktor. Program magister PEP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diselenggarakan sejak tahun akademik 1981/1982 atas dukungan dari The Ford Foundation. Dalam penyiapan pembukaan Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP), The Ford Foundation memberi bantuan dana untuk dua orang tenga pengajar dari USA, yaitu Dr. Gary L. Theissen dari the University of Iowa, dan Dr. F.X.R. Fernandez dari the University of Michigan untuk periode 3 tahun pertama. Pada periode berikutnya, tahun 1985 sampai dengan tahun 1987, tenaga dosen yang diperbantukan adalah Dr. Loxley. Priode 1984 hingga 1986, Pascasarjana IKIP Yogyakarta mengadakan kerjasama dengan the University of Iowa dalam hal tukar menukar dosen.Dalam rangka menyiapkan tenaga pengajar di program studi PEP, pada tahun 1983 dan 1984, empat orang dosen IKIP Yogyakarta dikirim ke Amerika Serikat untuk belajar penelitian, asesmen, dan evaluasi pendidikan, yaitu Suyata, Mulyani Nurhadi, Zamroni, dan Djemari Mardapi. Pada tahun 1988, semua dosen yang ditugaskan belajar di luar negeri telah selesai studi dan bertugas mengajar di Program Studi PEP Program Pascasarjana IKIP Yogyakarta. Perintis awal Program Pascasarjana IKIP Yogyakarta adalah Dr. Moh. Amin, kemudian Sumarno, Ph.D, Prof. Djemari Madapai, Ph.D, Prof. Soenarto Ph.D, Wardan Suyanto, Ed.D., dan saat ini Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed.Pada awalnya program studi ini merupakan Kelompok Pengumpul Kredit (KPK) dari IKIP Jakarta yang sekarang bernama Universitas Negeri Jakarta. Namun sejak tahun 1994 pogram studi magister PEP menjadi salah satu program studi Program Pascasarjana IKIP Yogyakarta yang mandiri berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud, nomor 432/DIKTI/Kep/1992 tanggal 16 Juni 1993. Berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor: 432/DIKTI/Kep/1993 tanggal 16 Juni 1993 disahkan berdirinya Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Pascasarjana IKIP Yogyakarta secara mandiri yang pada saat ini dipimpin oleh Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. selaku ketua program studi dan Prof. Dr. Badrun Kartowagiran selaku sekretaris program studi.
Pada tahun 2025 unggul dalam penerapan dan pengembangan metodologi asesmen, evaluasi, dan penelitian pendidikan di tingkat Asia Tenggara, sesuai dengan nilai-nilai ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
1. Menghasilkan Magister dan Doktor penelitian dan evaluasi pendidikan yang professional dan bernurani yang:
2. Menghasilkan produk-produk kajian berkualitas dan bermanfaat yang dilaksanakan secara terpadu dengan penyelenggaraan program S-2 dan S-3.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]