Tentang Pendidikan Sejarah S2 - Universitas Sebelas Maret
Program Studi S2 Pendidikan Sejarah adalah Program Studi yang Menghasilkan Pendidik dan Peneliti Sejarah yang Profesional danBerdedikasi Tinggi
Visi Program Studi
Menjadi Lembaga Pendidikan yang Menghasilkan Pendidik dan Peneliti Sejarah yang Profesional danBerdedikasi Tinggi
Misi Program Studi
1. Menyelenggarakanpendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dalam rangka pengembangankemandirian dosen dan mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan,sikap dan kaidah kehidupan bermasyarakat. 2. Menyelenggarakanaktivitas penelitian dan pengabdian dalam bidang pendidikan sejarah dan sejarahdengan pendekatan-pendekatan mutakhir dalam rangka pengembangan keilmuan danpemecahan masalah di masyarakat;3. Menjalin kerjasama dengan stakeholderyang saling menguntungkan dengan prinsip kemandirian.Menyelenggarakan prosespembelajaran yang mendukung guna peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswadalam pengembangan media dan inovasi pembelajaran.
Kompetensi Dasar Program Studi
a. Kompetensiutama : Kompetensi utama lulusan adalahsebagai pendidik profesional di bidang ilmu sejarah. Pembentukan kemampuan mendidikpencapaiannya melalui mata kuliah: Pengembangan Kurikulum Sejarah (Workshop), Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Media, Teknologi Informasi dan Komunikasi. Desain dan Model Pembelajaran; Transformasi Pendidikan dan Filsafat Ilmu Pengetahuan.Pengembangan kompetensi dalam rangka mengembangkan kemampuan mahasiswamenjadi pendidik yang kompeten terutama dalam pembelajaran sejarah. 1) Diarahkan pada penguasaan teori, strategi, metode, danteknik pendidikan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajarmengajar.2) Penguasaan kemampuan mendidik mencakup kemampuan mengoperasionalkanfungsi pengetahuan ilmiah sebagai acuan dalam mendeskripsikan, menjelaskan,memprediksikan, dan mengontrol gejala melalui kegiatan belajar mengajar.3) Opersionalisasi fungsi pengetahuan ilmiah dalam prosesbelajar mengajar diarahkan kepada kemampuan menggunakan teori sebagai acuanpemecahan masalah, membentuk kemampuan penalaran, berpikir antisipatif, danmembentuk persepsi bahwa pengetahuan ilmiah merupakan produk pencariankebenaran yang dilaksanakan secara dinamis dan bukan sekedar manghafal.
b. Kompetensipendukung :Kompetensi pendukung lulusan adalah sebagaipeneliti. Kemampuan meneliti merupakankomponen penting yang harus dikuasai lulusan pendidikan sejarah, baikpenelitian yang berkaitan dengan pembelajaran sejarah maupun penelitiansejarah.Pembentukan kemampuan meneliti pencapaiannya melalui matakuliah Metodologi PenelitianKuantitatif, Metodologi PenelitianKualitatif, Statistik, Teori dan Metodologi Sejarah, Historiografi dan filsafatIlmu Pengembangan kompetensi peniliti diarahkan pada :.1) Penguasaan paradigma keilmuan, hakikat pengetahuan ilmiah,serta nilai-nilai yang terkait dengan kegiatan keilmuan.2) Penguasaan paradigmakeilmuan diarahkan kepada pemahaman prosedur keilmuan dalam memprosespengetahuan ilmiah melalui kegiatan penelitian.3) Kegiatan penelitiandiarahkan pada peneg mbangansemangat eksplorasi dan kreativitas dalam menemukan sesuatu yang baru. 4) Penguasaan tentangsarana berpikir diarahkan pada kemahiran menggunakan bahasa, logika,statistika, dan metodologi penelitian.5) Kegiatan penelitianharus menjunjung tinggi nilai-nilai etik sebagai landasan moral bagipengembangan kode etik profesi dan kegiatan keilmuan lainnya.c. Kompetensilainnya: Kompetensi pendukung lulusan adalah sebagaipengembang. Untuk menghasilkanlulusan yang mempunyai keahlian sesuai denan bidangnya maka penting untukmenyeimbangkan antara kemampuan teknik dan kemampuan manajerial. Pencapaiannya melalui mata kuliah Sejarah Ideologi Politik Bangsa Indonesia, Kapita Selekta SejarahIndonesia dan Dunia dalam Kajian Mutakhir, Sejarah Lokal, dan Sejarah SosialEkonomi.1) Diarahkan pada penguasaan berbagai disiplin ilmu yangdiperlukan dalam kinerja profesional dalam bidang keahlian tertentu.2) Penguasaan teori mencakup kemampuan mengembangkaninstrumen untuk kegiatan penelitian.3) Dalam konteks penelitian, keberhasilan pengajaran suatumata kuliah ditentukan oleh kontribusinya dalam merumuskan masalah penelitian.4) Penguasaan teori keilmuan diarahkan pada keseimbanganantara kemampuan teknik (technicalknow-how) dan kemampuan manajerial (managerialkhow-how).Secara keseluruhan,pembentukan keahlian dicirikan oleh penguasaan pengetahuan teoritis sesuaibidang ilmu yang ditekuni dan penguasaan paradigma keilmuan yang memungkinkanberfungsinya pengetahuan tersebut sebagai acuan berpikir, bersikap, danbertindak.