Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) IKIP PGRI MADIUN dirintis mulai tahun 2008. Dari pengkajian yang mendalam terhadap keinginan guru untuk studi lanjut dan penggiat kegiatan sosial kemasyarakatan maka IKIP PGRI MADIUN membuka program studi magister PIPS.
Upaya membuka program studi magister ini ditandai dengan dibentuknya Tim Pendirian Program Studi Magister Pendidikan IPS berdasarkan Surat keputusan Rektor IKIP PGRI MADIUN Nomor 3734/Q/IKIP PGRI MDN/2008 tanggal 9 September 2008 yang ditandatangani Dr. H. Parji, M.Pd.
Tim yang diketuai Dr. Muhammad Hanif, M.M., M.Pd. kemudian menyusun proposal dan mengajukannya ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Namun proses dan hasil tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya. Pergantian kebijakan dan aturan pembukaan program studi baru mengakibatkan proposal beberapa kali mengalami revisi. Pergantian kementerian dari Kemendikbud ke Kemristekdik juga mempengaruhi usulan program studi ini. Ikhtiar panjang dan tak kenal lelah akhirnya membuahkan hasil. Pada tanggal 25 Desember 2016, IKIP PGRI MADIUN menerima Surat Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 99/KPT/I/2015 tertanggal 18 November 2015 tentang Pembukaan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Magister pada IKIP PGRI MADIUN. Hal tersebut menandai secara resmi berdiri dan sekaligus mulai beroperasional program studi magister PIPS.
Pada tahun 2033 menjadi Program Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang unggul di tingkat nasional dalam menghasilkan guru madya dan peneliti madya IPS serta penggiat kewirausahaan sosial yang cerdas dan berdaya saing.
1. Menyelenggarakan pendidikan-pembelajaran yang mengutamakan kemandirian mahasiswa dalam mengembangkan potensinya di bidang pendidikan IPS
2. Menyelenggarakan penelitian untuk menemukan, menerapkan, dan/atau mengembangkan pendidikan IPS, serta hilirisasi hasil penelitian
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat guna membantu masyarakat mengatasi masalah pendidikan IPS dan sosial-kemasyarakatan
4. Mengadakan kerjasama dengan berbagai lembaga guna memperkaya khasanah ilmu pengetahuan sosial dan kewirausahaan sosial
5. Membangun organisasi yang sehat dalam rangka penguatan tata kelola, transparasi dan pencitraan publik agar program studi menjadi handal dan akuntabel
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]