Program studi manajemen berdiri pada tanggal 2 bulan Maret tahun 2005 dengan surat keputusan dari Rektor Nomor 1104/J33/PP/03.06/DT/2005 Pembukaan Program Studi Magister Manajemen Bisnis (M2B) pada Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan keputusan stratejik dalam merespon perubahan tuntutan lingkungan dan persaingan. Sejumlah faktor stratejik eksternal menunjukkan pasar program studi magister manajemen dalam bidang bisnis sangat dinamis. Dalam hal ini UPI-BHMN memiliki sumber daya yang sangat potensial untuk meresponnya. Kekuatan utama Program Studi Magister Manajemen Bisnis (M2B) SPs UPI terletak pada core-business UPI dan learning curve dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, serta prospek karir sebagai sumber keunggulan dalam menciptakan, menawarkan, dan memberikan nilai jasa yang unggul bagi mahasiswa dan stakeholder lainnya. Adapun nama dibalik pendirian M2B ialah Prof.Dr. Faqri Gaffar, MEd sebagai rector yang mendorong Jurusan Pendidikan Ekonomi yang sudah memiliki program studi S1 non kependidikan untuk memikirkan pembukaan program studi Bisnis (S2). Gagasan tersebut direspon oleh dosen-dosen pendidikan ekonomi seperti Prof Dr H Agus Rahayu, MP, Prof.Dr. Tjutju Yuniarsih, MPd, Dr. Suryana, MS, Dr.Disman, MS, Dr. Edi Suryadi, MS, Dr.Eeng Ahman, MS dan Dr Hj Ratih Hurriyati, MP dan beberapa dosen senior di Jurusan Pendidikan Ekpnpmi FPIPS UPI. Program Studi Magister Manajemen Bisnis mulai berjalan pada tahun 2005. Pada saat ini nomenklatur nama program studi mengalami perubahan menjadi program studi manajemen sesuai dengan SK Rektor No 0028/UN40/HK/2016 Peringkat akreditasi program studi Manajemen saat ini adalah B dengan SK BAN PT Nomor 007/BAN-PT/ak-IX/S2/VII/2011 yang berlaku sampai 21 Juli 2016-03-04. Kajian Utama Program Studi Manajemen yaitu Manajemen SDM, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasi, Kewirausahaan. Lulusan Program Studi Manajemen SPs UPI diharapkan memiliki prospek karir sebagai ahli dan praktisi manajemen bisnis pada level manajer yang handal, berpikir dan bertindak stratejik, memiliki tingkat adaptabilitas yang tinggi, serta trampil membangun dan memanfaatkan jaringan kerja untuk tugas-tugas profesionalnya. Program Studi Manajemen tercatat sebagai anggota Asosiasi Program Magister Manajemen Indonesia (APMMI).
Menjadi Pusat Keunggulan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Manajemen yang mampu menciptakan profesional yang memiliki karakter wirausaha, mempunyai keahlian riset, keilmuan manajemen yang berdaya saing serta mampu merespons perubahan lingkungan dan juga persaingan untuk mendapatkan pengakuan internasional 2020.
a) Mampu menguasai dan mengembangkan konsep-konsep manajemen yang dapat dipergunakan untuk penanganan masalah keilmuan manajemen melalui pendekatan interdisiplin dan/atau multidisipliner.
b) Mampu menghayati secara mendalam metodologi keilmuan manajemen yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang ada dalam kaitannya dengan ilmu manajemen.
c) Mampu melakukan penelitian mengenai permasalahan manajemen melalui pendekatan pedagogis dan nilai nilai ilmu manajemen
d) Mampu mengembangkan dan menganalisis suatu fenomena dengan mengintegrasikan multi disiplin ilmu dengan cara merancang penelitian, melakukan penelitian, dan memecahkan masalah penelitian.
e) Mampu mengembangkan metode penelitian yang dipergunakan untuk merancang penelitian baik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif maupun pemodelan sistem.
f) Mampu mengembangkan atau menciptakan model yang dapat menggambarkan fenomena maupun permasalahan manajemen.
g) Mampu menyusun agenda riset (road map) dengan jelas dan terarah, serta mampu merancang desain riset yang tepat guna dalam mengantisipasi implikasi praktis dalam pelaksanaan penelitian.
h) Mampu melaksanakan riset di bidang manajemen baik untuk kepentingan pemecahan masalah (problem solving) maupun untuk kepentingan pengembangan ilmu (knowledge building).
i) Mampu mendiseminasikan hasil-hasil riset dalam bidang manajemen pada level nasional maupun internasional melalui berbagai media publikasi
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]