×
Not Logged In
ADVERTISEMENT
Nama Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam - S2
Perguruan Tinggi
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
logo Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
Akreditasi Program Studi
Baik Sekali
Riwayat Akreditasi
Program Studi
  1. Tanggal SK: 4 November 2022
    Kadaluarsa: 19 Desember 2027
    Akreditasi: Baik Sekali
    Status: Aktif
  2. Tanggal SK: 19 Desember 2017
    Kadaluarsa: 19 Desember 2022
    Akreditasi: B
    Status: Tidak Aktif
  3. Tanggal SK: 27 Juni 2014
    Kadaluarsa: 27 Juni 2019
    Akreditasi: C
    Status: Tidak Aktif
Jenjang
S2
Status Program Studi
Aktif
Tanggal Akreditasi
4 November 2022
(04-11-2022)
Ketua Program Studi
-
Tanggal Berdiri
14 Desember 2012
(14-12-2012)
SK Penyelenggaraan
No:2744 Tahun 2012
Tanggal SK
14 Desember 2012
(14-12-2012)
Alamat
Jl. Taman siswa Pekeng Tahunan Jepara
Kota/Kabupaten
Kec. Tahunan
Kab. Jepara
Prov. Jawa Tengah
Kode Pos
59427
Website
https://pasca.unisnu.ac.id
Telepon
Fax
Logo Perguruan Tinggi
logo Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Tentang Manajemen Pendidikan Islam S2 - Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar kelima di dunia, setelah Cina, Rusia, India dan Amerika Serikat. Masalah pokok pembangunan yang dihadapi Indonesia masa lalu, masa sekarang, dan masa depan adalah kualitas sumber daya manusia Indonesia. Secara garis besar, pendidikan sebagai pelembagaan upaya-upaya pengembangan sumber daya manusia punya korelasi yang kuat dengan perkembangan ekonomi dan pencapaian kesejahteraan masyarakat. Professor Harbison sebagaimana dikutip Michael P. Todaro dalam buku ilmu ekonominya menjelaskan bahwa, Sumber daya manusia merupakan landasan utama negara-negara kaya. Sumber daya modal dan alam merupakan faktor-faktor produksi yang pasif, sedang manusia merupakan faktor aktif yang dapat mengakumulasi modal, mengolah sumber daya alam, membangun organisasi sosial, ekonomi dan politik serta melaksanakan pembangunan nasional lebih lanjut. Jelasnya, suatu negara yang tidak mampu mengembangkan dan pengetahuan serta kecakapan penduduknya maupun memanfaatkannya secara efektif di dalam ekonomi nasional berarti tidak akan mampu mengembangkan apapun juga. Dalam keadaan dunia yang makin terbuka di milenium ketiga, beberapa negara di berbagai kawasan dunia membentuk kawasan perdagangan bebas untuk meniadakan hambatan perdagangan antarnegara. Di kawasan Asia Tenggara dibentuk AFTA dan kawasan Asia Pasifik membentuk APEC. Keterbukaan pasar bukan hanya untuk komoditi pasar, melainkan termasuk tenaga kerja.Tenaga kerja asing mencari peluang dan kesempatan kerja bukan hanya di negerinya melainkan juga di luar negeri. Indonesia akan menjadi salah satu kutub pertumbuhan ekonomi dunia di kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itu banyaknya tenaga profesional asing baik kelompok bisnis maupun perorangan yang mencari kerja di Indonesia akan cenderung meningkat, karena Indonesia dianggap sebagai daerah yang menguntungkan dalam praktek bisnis di berbagai sektor pembangunan. Dalam perjanjian perdagangan internasional, AFTA 2003 sudah ada upaya untuk (i) mencegah diskrimisasi penerimaan tenaga profesional berkebangsaan asing, agar mereka diperlakukan secara adil, obyektif dan transparan serta menjamin kualitas pelayanan dan (ii) memberlakukan sistem lisensi, sertifikasi dan akreditasi, termasuk akreditasi perguruan tinggi. Desakan dari luar tersebut harus diimbangi dengan daya saing, ketahanan dan keunggulan nasional kita. Persaingan untuk memasuki pasar kerja global menuntut upaya peningkatan mutu lulusan perguruan tinggi, sehingga lulusan harus memiliki kompetensi yang mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi mancanagara, sekurang-kurangnya lulusan perguruan tinggi negara-negara tetangga. Kesetaraan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia dengan kualifikasi global menuntut upaya peningkatan kualifikasi sumber daya manusia berpendidikan tinggi dari tingkat sarjana menjadi tingkat magister, sehingga kemampuan bersaing SDM Indonesia tidak hanya sebatas mutu kompetensinya, melainkan tingkat pendidikannya. Seperti diketahui, standar kualifikasi tenaga kerja di mancanagara adalah tingkat magister. Kesetaraan mutu program perguruan tinggi menuntut upaya peningkatan standar mutu program perguruan tinggi di Indonesia yang setara dengan perguruan tinggi mancanagara. Upaya ke arah penyetaraan itu perlu dimulai dengan penentuan baku mutu (benchmark), bukan hanya pada tingkat nasional, melainkan pada tingkat internasional. Mutu lulusan perguruan tinggi Indonesia di era global harus memiliki daya saing lebih kuat dalam menghadapi arus mobilitas tenaga kerja asing yang mencari kerja di wilayah Indonesia. Pendidikan merupakan investasi paling strategis oleh karena dengan melalui jalur tersebut seseorang dapat mengubah cara berfikir yang konservatif menuju modern, dari yang sederhana menuju yang komplek, bahkan dari yang tidak logic menuju yang logic dan dapat dipertanggungjawabkan. Seiring hal tersebut, bagi Indonesia, seperti halnya di banyak negara lain, pendidikan pascasarjana bertanggung jawab atas kebutuhan dasar negara akan lahirnya pemimpin, para akademisi, profesional dan peneliti masa depan. Namun di atas itu, unsur kontekstual dalam pendidikan pascasarjana harus dapat pula menyumbangkan secara langsung hal-hal yang mencakup kepentingan nasional yang luas dan mendesak, yaitu pembangunan ekonomi, teknologi dan pengembangan budaya bangsa. Negara kita makin banyak tergantung kepada orang-orang yang menguasai sains dan teknologi dalam usaha mengembangkan industri, mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, mengurangi perusakan dan pencemaran lingkungan, meningkatkan kemampuan bersaing dalam industri dan mengembangkan etika berbangsa. Dengan demikian, pendidikan pascasarjana, terutama pada Program Magister, tidak hanya merupakan sumber pemimpin dan ilmuwan masa depan, melainkan juga menjadi sumber pemimpin dalam berbagai bidang sosial, budaya, ekonomi dan teknologi dalam dunia nyata pada waktu sekarang dan di masa depan. Hakekat Program Magister adalah mendidik dan melatih dosen, para pakar, ilmuwan, pimpinan negara dan bisnis, serta tenaga profesi. Mereka akan bekerja di dalam dunia yang berubah dengan cepat di mana ras, gender, suku bangsa, dan faktor-faktor yang terkait menyatu dengan pengetahuan, prestasi, dan bakat untuk memainkan peranan penting dalam menentukan ciri dan bentuk masyarakat di masa yang akan datang. Kemampuan menangani ide dan pendapat yang beragam memungkinkan mereka mampu berinteraksi secara efektif dengan orang-orang pada semua sektor dalam masyarakat di seluruh dunia. Program Magister pada umumnya memiliki dua orientasi yang berbeda, meskipun antara keduanya terdapat persamaan tertentu. Kedua orientasi itu adalah orientasi akademik dan orientasi profesi. Program Magister sebagai bagian dari pendidikan pascasarjana memiliki tiga karakteristik utama, yaitu bahwa program itu merupakan pendidikan lanjut (advanced), terfokus (concentrated) atau sebaliknya bersifat broad-based?, dan sifat cendekia (scholarly); Sifat lanjut? mengandung arti bahwa Program Magister dibangun di atas landasan pendidikan sarjana. Sifat lanjut bagi mahasiswa adalah dalam tingkat pendidikan yang dicapainya, dan penguasaan subyek (subject matter) yang ditekuninya secara lebih luas dan mendalam. Sifat terfokus merupakan karakteristik dari program yang bersifat akademik, sedangkan sifat broad-based? merupakan karakteristik program profesi. Sifat cendekia berkenaan dengan proses pemerolehan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang selalu dikaitkan dengan perkembangan ilmu pengatahuan dan proses berfikir ilmiah. Selain ketiga karakteristik utama tersebut, unsur-unsur kontekstual pendidikan pada Program Magister sangat penting untuk difahami, yaitu bahwa dalam Program Magister mahasiswa diberi peluang untuk memperdalam pengetahuan, memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan, serta mengembangkan kematangan intelektual mereka. Keberadaan UNISNU Jepara sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Swasta yang berada di pantura dituntut peka dan berkontribusi riil dalam penyiapan sumber daya manusia yang mumpuni dalam kancah kemajuan pendidikan di Indonesia. Melalui Program Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dengan peminatan/konsentrasi supervisi pendidikan Agama Islam berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2744 Tahun 2012 tentang Izin Penyelenggaraan Program Magister pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta Tahun 2012 diharapkan memberikan harapan sekaligus nafas baru bagi geliat peningkatan pendidikan khususnya di Kabupaten Jepara. Program Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sekarang telah terakreditasi B berdasarkan SK BAN PT Nomor : 4808/SK/BAN-PT/Akred/XII/2017. Semoga UNISNU Jepara melalui Program Pascasarjana ini, senantiasa ikut serta dalam mewujudkan cita-cita Universitas dalam rangka membentuk kader muslim sunni yang Cendekia dan Berakhlaqul Karimah

Visi Program Studi

Menjadi program studi berkualitas bidang manajemen pendidikan Islam, guna melahirkan SDM profesional, cendekia dalam pengembangan IPTEK, seni budaya, berakhlakul karimah berlandaskan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal-Jamaah dan mampu bersaing pada level Internasional pada tahun 2028

Misi Program Studi

  1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang manajemen pendidikan islam guna mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, cendikia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni budaya, berakhlakul karimah, dan berlandaskan nilai-nilai islam ahlussunnah wal-jamaah (aswaja).
  2. Mengembangkan sistem tata kelola dalam bidang manajemen pendidikan islam yang efektif dan efisien, bermutu, sehat, dan harmois berbasis nilai nilai islam ahlussunnah wal-jamaah (aswaja).
  3. Menciptakan suasana akademik berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, seni budaya dalam pengembangan manajemen pendidikan islam berlandaskan nilai nilai islam ahlussunnah wal-jamaah (aswaja)
  4. Mengembangkan kerjasama dengan bergagai pihak dalam bidang manajemen pendidikan islam baik di tingkat regional, nasional maupun internasional
  5. Mengimplementasikan manajemen strategis dalam pengembangan program studi yang berdaya saing di tingkat nasional 2018, nasional 2023 dan tingkat internasional tahun 2028.
Sumber: DIKTI, KEMDIKBUD
ADVERTISEMENT

Komentar User

Berikan komentar untuk halaman Manajemen Pendidikan Islam S2 - Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

BERITA TERBARU

ITB Innovation Park Seharga 397 Milyar Untuk Kolaborasi Inovator dan Industri

Kamis, 3 November 2022 | 11:16 WIB

ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi

...

ADVERTISEMENT

KOMENTAR TERAKHIR

Melky Tande di PHILIPUS NETO PATI, Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi S1, IKIP Budi Utomo
Selasa, 22 Oktober 2024 | 20:26 WIB
ALEXANDER MEIKE NEYTE di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Trinitas
Kamis, 17 Oktober 2024 | 12:28 WIB
Togu Sohuturon Hutagaol di Togu Sonuturon Hutagaol, Teologi S3, STT EKUMENE JAKARTA
Minggu, 13 Oktober 2024 | 12:09 WIB
IKDP di INTAN KOMALA DEWI PATWARI, Teknik Komputer S1, Universitas Hamzanwadi
Kamis, 10 Oktober 2024 | 19:26 WIB
KARYA AKBARI di STKIP PGRI Sukabumi
Rabu, 9 Oktober 2024 | 00:38 WIB
cita di IKA WAHYU WIDYAWATI, Pendidikan Seni Tari dan Musik S1, Universitas Negeri Malang
Selasa, 8 Oktober 2024 | 08:14 WIB
Sahril Buchori di SAHRIL BUCHORI, Bimbingan Dan Konseling S1, Universitas Negeri Makassar
Minggu, 6 Oktober 2024 | 15:17 WIB
FIDEL MIRO di FIDEL MIRO, Perencanaan Wilayah Dan Kota S1, Universitas Bung Hatta
Sabtu, 5 Oktober 2024 | 11:11 WIB
Roy Fernando Nainggolan di YOSEPH P. HUTABARAT, Manajemen S1, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Medan
Jumat, 4 Oktober 2024 | 15:20 WIB
Telly ZUVERIA Buleno di GRACE MARGARETA CLARA, Pendidikan Agama Kristen S1, Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta
Kamis, 3 Oktober 2024 | 19:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

BERITA PROGRAM STUDI