Program studi Magister Pertanian Bidang Konservasi Sumberdaya Lahan (KSDL) merupakan salah satu Program Strata 2 (S2) di Universitas Syiah Kuala. Program Magister ini ditetapkan pada tanggal 26 April 1999 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 180/DIKTI/KEP/1999. Program studi S2 KSDL ini merupakan program studi magister pertama yang berumpun ilmu Pertanian di Universitas Syiah Kuala. Sejak ditetapkan program studi S2 KSDL telah mengajukan akreditasi ke BAN-PT sebanyak 4 kali dan semua terakreditasi B. Yang terakhir program studi ini telah terakreditasi dengan peringkat B berdasarkan Surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Program Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 028/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2015, Tanggal 24 Januari 2015.
Program Magister KSDL merupakan Program Studi yang ke-3 dalam beroperasi dilingkungan Program Pascasarjana Unsyiah. Sejak Tahun 2011 Program Studi KSDL mempunyai dua bidang konsentrasi atau kajian utama:
1. Konservasi dan Reklamasi Sumberdaya Lahan (KSL)
2. Perencanaan dan Tata Guna Lahan (PTL)
Lulusan Program S2 ini bergelar akademik Magister Pertanian disingkat M.P. Semua kegiatan akademik di program studi mengacu kepada aturan yang ditetapkan oleh Rektor dan Program Pascasarjana. Begitu juga halnya dengan perencanaan yang termaktub dalam rencana strategis (Renstra) maupun Rencana operasional (Renop) mengacu kepada Renstra Universitas Syiah Kuala.
Menjadi Pascasarjana yang inovatif, mandiri dan terkemuka di Asia Tenggara dalam bidang tridarma Perguruan Tinggi dan Publikasi ilmiah tahun 2026.
1. Menyelenggarakan wawasan berkualitas yang berbasis penelitian dan pengabdian untuk Menghasilkan lulusan yang berkarakter dan berdaya saing tinggi;
2. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan daerah, nasional, dan internasional;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian;
4. Menghasilkan manajemen mutu terpadu di bidang wawasan melalui penerapan prinsip transparansi, pastisipatif, efisiensi, dan produktif, dan
5. Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama institusional menuju institusi terkemuka yang diperhitungkan di wawasan Asia Tenggara.
Kemampuan dalam perencanaan khususnya mengimplementasikan pengelolaan kebencanaan dan kemampuan berfikir dalam konteks sistem dan juga terbiasa melakukan proses kuantifikasi penilaian. Lulusan Program Studi Magister (S2) Ilmu Kebencanaan diharapkan dapat melakukan koordinasi program-program manajemen bencana, operasi kedaruratan, aktivitas pengurangan risiko bencana, pegiat pada bencana dan kemanusiaan, pekerja dan tenaga volunteer, adaptasi dan mitigasi bencana. Semua sapek perencanaan yang berkaitan dengan managemen bencana baik pencegahan maupun adaptasi pada lokasi bencana dalam mengantisipasi bencana-bencana tertentu, serta rehabiltisai dan rekontruski dalam jangka panjang juga merupakan harapa keahlian yang harus dimiliki oleh lulusan Program Studi Magister (S2) Ilmu Kebencanaan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]