Program Studi Kimia Program Magister (PSKPM) merupakan program studi (prodi) baru di FMIPA UM dan merupakan Program Studi Magister Kimia termuda di Indonesia. Saat ini FMIPA memiliki 4 Jurusan yang terdiri 22 program studi yang terdiri dari 10 program sarjana, 9 program magister, dan 3 program doktor. Sebanyak 60% dari prodi yang ada di FMIPA telah terakreditasi A, dan 2 prodi telah memiliki sertifikat AUN-QA.
Dalam tata pamong FMIPA UM, PSKPM berada di bawah Jurusan Kimia. Jurusan Kimia mengelola 5 Program Studi Kimia yaitu (berdasarkan urutan berdirinya) Program Sarjana Pendidikan, Program Sarjana, Program Magister Pendidikan, Program Doktor Pendidikan, dan Prodi Magister. Masing-masing program dikelola oleh seorang Koordinator Program Studi (Korprodi). Jurusan Kimia diketuai oleh Ketua Jurusan Kimia dan dibantu oleh seorang sekretaris Jurusan dan seorang Kepala Laboratorium. Sistem tata pamong FMIPA menjamin akuntabilitas, kredibilitas, transparansi, dan bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsi masing-masing unsur.
PSKPM bertujuan menghasilkan sumberdaya manusia yang cakap, cerdas, dan inovatif dalam pengembangan ilmu kimia berbasis sumber daya alam untuk memecahkan masalah kehidupan secara kreatif, inovatif, dan komprehensif yang relevan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, etika dan kearifan lokal.
Dalam melaksanakan tugas tridharma, PSKPM didukung oleh tenaga dosen dan tenaga kependidikan yang sangat mencukupi baik secara jumlah maupun kualitas. PSKPM didukung oleh 14 dosen dengan 71,4 % telah memiliki jabatan akademik sebagai Guru Besar dan Lektor Kepala. Ke-14 dosen tersebut terbagi secara proporsional ke dalam 5 kelompok bidang keahlian (KBK) yaitu KBK Kimia Fisika, KBK Kimia Anorganik, KBK Kimia Analitik, KBK Kimia Organik, dan KBK Biokimia. Para dosen tersebut merupakan alumni dari universitas ternama baik dalam maupun luar negeri yang menjamin pengalaman yang luas dan bervariasi sehingga para dosen sangat berpotensi sebagai dosen penggerak PSKPM.
Dari segi fasilitas, laboratorium di Jurusan Kimia terus diperbaharui dan dikembangkan. Dalam pelaksanaan tesis, PSKPM memerlukan laboratorium penelitian. Jurusan Kimia memiliki laboratorium pembelajaran yang sangat layak dan memenuhi syarat meliputi laboratorium kimia dasar, kimia analitik, kimia anorganik, kimia fisik, kimia organik, dan biokimia. Di samping itu, Jurusan Kimia juga memiliki laboratorium penelitian dasar, laboratorium instrumentasi, laboratorium penelitian hayati, laboratorium penelitian biokimia, dan laboratorium pembelajaran. Ruang laboratorium penelitian nonhayati telah disediakan dan dalam proses pengembangan.
Fasilitas laboratorium di PSKPM meliputi instrumen seperti spektronik 20, spektroskopi UV-Vis, AAS, HPLC, GC, GC-MS, FTIR, SEM, DTA/TGA, PCR machine, Real Time PCR Machine dan XRD. Alat-alat tersebut terletak di Jurusan Kimia dan di laboratorium sentral. FMIPA juga telah menginvestasikan dana untuk pengembangan laboratorium bioteknologi sebagai pengembangan laboratorium bioteknolgi yang telah ada. Instrumen yang terletak di lab sentral dialokasikan untuk income generating sekaligus untuk memfasilitasi kebutuhan mahasiswa. Saat ini laboratorium sentral FMIPA UM telah terakreditasi KAN sebagai bukti telah menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2017. UM juga sedang mengembangkan laboratorium bersama di gedung baru ruang kuliah bersama. Laboratorium tersebut akan dilengkapi dengan peralatan modern baru seperti X-Ray single CBET, VSM dan ICP-OES, CNSP analyser, super komputer, high performance centrifuge, protein purification sytem, deep freezer, UV-Vis, PCR dan alat-alat dasar penunjang.
Kurikulum merupakan instrumen yang sangat penting dalam pelaksanaan tridharma. PSKPM telah memiliki dokumen proses kurikulum berbasis KKNI. UM di bawah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) secara periodik mengkoordinasi review dan revisi kurikulum serta pengembangan kurikulum. Saat ini kurikulum PSKPM telah dilakukan review dan revisi satu kali dengan melibatkan stakeholder dan para ahli di bidang kimia dari berbagai institusi meliputi: LIPI, BATAN, BALITAS, berbagai universitas, kepala sekolah dibawah Departemen Agama (sebagian mahasiswa PSKPM saat ini adalah guru-guru dari Departemen Agama yang mewajibkan guru kimianya mengambil program magister kimia dan bukan magister pendidikan kimia), alumni S1 Kimia (PSKPM belum memiliki alumni). Kurikulum selanjutnya direvisi dengan mempertimbangkan masukan dari stakeholder, lingkungan eksternal, dan kondisi internal.
Dalam kurun waktu dua tahun, PSKPM telah membimbing mahasiswanya untuk menghasilkan karya tridharma. Semua mahasiswa telah menyelesaikan matakuliah wajib (kecuali tesis untuk Angkatan 2018) dengan IPK rata-rata sementara 3,82. Semua mahasiswa juga telah mendapatkan bimbingan dalam menyusun prosiding terindeks Scopus dan ada yang telah berperan dalam menghasilkan jurnal internasional bereputasi Q4. Saat ini tercatat 23 prosiding terindeks Scopus karya mahasiswa PSKPM. Dua karya mahasiswa juga telah disitasi dalam jurnal bereputasi. Sebagai prodi baru karya-karya tersebut merupakan suatu capaian yang luar biasa. Hal ini adalah indikator yang sangat baik yang menunjukkan potensi PSKPM untuk menjadi prodi yang unggul di masa depan.
Menjadi program studi yang unggul dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi bidang kimia pada tingkat magister melalui mengembangkan ilmu kimia untuk memecahkan permasalahan kesehatan, pangan, dan lingkungan berbasis sumber daya alam melalui riset dan inovasi yang teruji, berkarakter, dan memperoleh pengakuan oleh masyarakat ilmiah dan dunia kerja.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]