Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner - S2

Tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner S2 - Institut Pertanian Bogor

Program Magister (S2) Program Studi KMV ditempuh dalam waktu 4 Semester (2 tahun) dengan beban kredit minimal 40 sks. Mahasiswa yang diterima akan mengambil matakuliah selama 2 semester. Pada akhir semester ke-1, komisi pembimbing untuk setiap mahasiswa telah ditetapkan. Mahasiswa Menyusun proposal setelah ada penetapan komisi pembimbing. Kolokium dilaksanakan pada awal semester ke-3. Pada akhir semester ke-4, mahasiswa mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional, kemudian mahasiswa melaksanakan seminar dan ujian akhir program magister.

Metode pembelajaran yang diterapkan berbasis student-centered learning sehingga mahasiswa menjadi mandiri, dapat bekerja secara kelompok, dan terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sikap ini mendorong lulusan magister menjadi long-life learner.

Selama masa studi, mahasiswa mengikuti kegiatan seminar, kuliah umum, dan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa pascasarjana.

Visi Program Studi

Menjadi program studi terkemuka dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang handal dan profesional, serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan pascasarjana yang bermutu dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner.
2. Mengembangkan kegiatan penelitian yang mendorong terciptanya IPTEK bidang kesehatan masyarakat veteriner yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
3. Mengembangkan kerjasama dengan pihak luar dalam meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian.

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi lulusan S2 Program Studi Kesmavet adalah:

1. Mampu mengembangkan IPTEKS dalam bidang hygiene pangan asal hewan, zoonosis dan epidemiologi veteriner secara komprehensif
2. Mampu merencanakan, menganalisis dan mengevaluasi pekerjaan dalam bidang hygiene pangan asal hewan, zoonosis dan epidemiologi veteriner serta memberikan alternatif pemecahan masalah di bidang tersebut
3. Mampu mengelola kegiatan dalam bidang hygiene pangan asal hewan, zoonosis dan epidemiologi veteriner secara profesional