Program Studi Magister Ilmu Sosial merupakan salah satu program studi di bawah Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB). Program Studi Magister Ilmu Sosial berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 419/E/O/2013 tanggal 27 September 2013. Rektor UB kemudian menetapkan 5 (lima) Minat atau Bidang Konsentrasi Utama (BKU) berdasarkan SK Rektor Nomor 169 Tahun 2015 tanggal 13 April 2015, yaitu: BKU Hubungan Internasional, Psikologi Sosial, Ilmu Politik dan Pemerintahan, Sosiologi Pembangunan dan Kajian Kemiskinan. Peringkat akreditasi Program Studi mencapai peringkat akreditasi B pada 2018 sesuai SK BAN PT Nomor 2874/SK/BANPT/Akred/M/X/2018. Program Studi Magister Ilmu Sosial FISIP UB memiliki tujuan untuk menghasilkan Magister Ilmu Sosial yang mampu menerapkan pendekatan multidisiplin Ilmu Sosial dan ditunjang kemampuan penelitian dalam menganalisis dan/atau menyelesaikan masalahmasalah sosial dan meningkatkan kemanfaatan publik dengan dukungan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, wawasan yang luas, disiplin dan etos kerja, sehingga mampu menjadi tenaga akademis dan/atau profesional yang memiliki daya saing di tingkat nasional dan internasional. Lulusan diharapkan mampu mengembangkan analisis dan/atau solusi efektif dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial dan meningkatkan kemanfaatan publik berpendekatan multidisiplin Ilmu Sosial yang tetap berpegang pada etika, moral dan kearifan lingkungan.
Pada tahun 2025 menjadi program studi unggul bereputasi internasional yang berfokus pada pendekatan multidisipliner dan entrepreneurial Ilmu Sosial -Politik dalam penyelenggaraan pendidikan yang didukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat .
1.Melaksanakan pendidikan Bidang Konsentrasi Utama (BKU) Ilmu Politik dan Pemerintahan, Psikologi Sosial, Hubungan Internasional, Sosiologi Pembangunan, dan Kajian Kemiskinan untuk menghasilkan lulusan yang mahir dalam menganalisis problem sosial dengan pendekatan multidisiplin Ilmu Sosial. Secara detail misi pertama berupaya menghasilkan:
Lulusan yang menampilkan perilaku yang berlandaskan integritas profesional dan etika keilmuan.
Lulusan yang menguasai basis konseptual dan mampu melakukan refleksi kritis terhadap teori -teori dan metode dalam ilmu sosial.
Lulusan yang mahir melakukan telaah ilmiah terhadap problem sosial yang semakin kompleks.
Lulusan yang mahir melakukan penelitian secara mandiri sesuai dengan bidang keilmuannya.
Lulusan yang mampu membangun kolaborasi keilmuan yang bersifat multidisipliner.
Lulusan yang mampu memberikan solusi teoretis, praktis, dan kebijakan pada level individual dan sosial.
2. Guna mendukung penyelenggaraan pendidikan melalui peningkatan kapasitas dan pengalaman dosen, dosen Program Magister Ilmu Sosial membangun roadmap penelitian ilmu sosial yang sistematis, terstruktur, dan terintegrasi agar penelitian yang dihasilkan layak dipublikasikan pada jurnal -jurnal peer-reviewed. Secara detail misi kedua berupaya: Melakukan penelitian multidisipliner Ilmu Sosial. Mempublikasikan karya ilmiah pada media massa dan jurnal -jurnal peer - reviewed.
3. Guna mendukung penyelenggaraan pendidikan melalui peningkatan kapasitas dan pengalaman dosen, dosen Program Magister Ilmu Sosial melakukan pengabdian kepada masyarakat secara tepat sasaran berdasarkan problem yang riil di masyarakat (problem-based approaches). Secara detail misi ketiga dilakukan dengan upaya: Mengidentifikasi problem sosial yang terjadi pada masyarakat. Menyusun program intervensi sosial yang tepat. Melaksanakan program intervensi sosial secara terukur.
4. Menjalin kerja sama yang bersifat akademis maupun komersial dengan berbagai universitas, lembaga-lembaga penelitian, serta instansi pemerintah dan swasta. Secara detail misi keempat dilaksanakan dengan upaya: Membangun kolaborasi akademis dengan berbagai universitas dan lembagalembaga penelitian. Mengembangkan kerja sama komersial dengan instansi pemerintah dan swasta baik di dalam maupun di luar negeri.
Kompetensi Utama: Kompetensi utama adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan kecakapan terapan profesional. Kemampuan akademik lulusan berkaitan dengan tingkat penguasaan konseptual yang dibangun dari teori Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan studi empiris, dan penguasaan alat analisis statistik yang dibutuhkan untuk melakukan analisis hubungan fenomena sosial dengan Ilmu Sosial khususnya di bidang hubungan internasional, psikologi dan politik pemerintahan. Pencapaian kemampuan akademik lulusan yang memadai akan menjamin kesempatan bagi pengembangan dan pencapaian studi lanjut pada jenjang doktor/S3. Kemampuan terapan profesional berkaitan dengan kecakapan lulusan menerapkan konsep dan teori Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan terkait masalah yang berhubungan dengan fenomena hubungan internasional, psikologi dan politik pemerintahan di lingkungannya. Kompetensi Pendukung: Kompetensi pendukung adalah lulusan yang memiliki kemampuan luas dalam analisis terhadap fenomena sosial politik guna mencapai kemandirian dan peduli terhadap lingkungan sekitar, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan kerja. Kemandirian lulusan berkaitan dengan kemampuannya untuk menerapkan kepemimpinan dalam organisasi kemasyarakatan maupun organisasi di lingkup pekerjaan baik secara individu maupun tim. Kepedulian terhadap lingkungan berkaitan dengan pengembangan sikap positif dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar dan lingkungan kerja, sehingga keberadaan lulusan Program Studi S2 Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya diharapkan senantiasa memberikan kontribusi yang bernilai guna tinggi dalam mengambil peran pada pemecahan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat maupun di dunia kerja. Kompetensi Lainnya: Kompetensi pendukung lainnya adalah lulusan yang memiliki wawasan global. Berwawasan global dimaksudkan sebagai lulusan yang memiliki penguasaan soft skill dalam bentuk kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan masyarakat global dalam wujud penguasaan bahasa Inggris, teknologi informasi dan komunikasi yang memadai melalui pembahasan kasus dan jurnal-jurnal internasional serta menyelenggarakan/mengikuti konferensi internasional. Disamping itu lulusan S2 Ilmu Sosial diharapkan dapat memberikan masukan-masukan terhadap proses pembuatan kebijakan di lingkungannya.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]