Program Studi Ilmu Manajemen - S2

Tentang Ilmu Manajemen S2 - Institut Pertanian Bogor

Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana (PSIM SPs) IPB adalah program pendidikan akademik jenjang Magister (S2) yang berlokasi di kampus Darmaga dan Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat. Program ini dibuka oleh Departemen Manajemen untuk memberikan pendidikan lanjut pada lulusan sarjana pada tahun 2007 dengan SK Rektor No. 027/K13/PP/2007. PSIM memperoleh akreditasi A dari BAN PT pada tahun 2020 dengan SK BAN-PT No. 7575/SK/BAN-PT/Akred/M/XI/2020.

PSIM SPs memiliki visi menjadi program studi yang unggul dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan manajemen lanjutan dan sumber daya manusia yang bermutu berbasis pertanian tropika modern Kemudian memiliki misi : 1) Menghasilkan lulusan di bidang manajemen yang memiliki kemampuan analisis, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi manajemen berbasis pertanian tropika modern, dan mampu bersaing dalam pasar kerja nasional dan internasional; 2) Meningkatkan mutu penelitian melalui kerjasama dengan lembaga pemerintah, korporasi dan perguruan tinggi lain di bidang manajemen dan 3) Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan Usaha Mikro Kecil Menengah berbasis manajemen berkelanjutan.

Semua dosen yang mengajar di PSIM SPs adalah akademisi dan profesionoal berpengalaman yang bergelar minimal doktor, diantaranya terdapat 10 orang guru besar di bidang manajemen dan bidang ilmu terkait.

Kurikulum PSIM SPs memilki beban studi 44 SKS, yang terdiri mata kuliah wajib SPs (6 SKS), mata kuliah wajib PS (15 SKS), mata kuliah pilihan wajib (12 SKS) dan tugas akhir (11 SKS). Terdapat 6 peminatan atau konsentrasi, yakni: Manajemen Keuangan, Manajemen Sumberdaya Manusia, Manajemen Produksi dan Operasi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Inovasi dan Digital, General Management dan Manajemen Perlindungan Sosial.

Lulusan PSIM umumnya bekerja sebagai management professional, management consultant, akademisi, enterpreneur, dan birokrat. Para alumni PSIM berkiprah di berbagai perusahaan multinasional, swata nasional, BUMN dll. Masa tunggu rata-rata untuk memperoleh kerja setelah lulus kurang dari 6 bulan.

Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga di dalam maupun luar negeri telah dilakukan oleh PSIM SPs, diantaranya kerjasama dengan pemerintah daerah (Kabupaten Manggarai Barat NTT, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung), perusahaan (PT. Pembangkitan Jawa-Bali), universitas dalam negeri (Universitas Teknologi Sumbawa), serta universitas di luar negeri seperti di Malaysia (Universiti Putra Malaysia, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia UTHM), Turki (Marmara University, Yildiz Technical University), Jerman (University of Hannover), Belanda (Wageningen University and Research) dan Australia (University of Adelaide, University of Sidney, Deakin University, RMIT Melbourne, dan Monash University).

PSIM SPs juga menyelenggarakan kelas kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam Program Double Degree dengan KU Leuven, Belgia dan Program Credit Earning dengan Heidelberg University, Jerman dalam bidang manajemen perlindungan sosial

Visi Program Studi

Menjadi program studi yang unggul dan berorientasi global dalam pengembangan keilmuan manajemen dan sumber daya manusia bermutu untuk mendukung pengembangan pertanian tropika modern

Misi Program Studi

1. Menghasilkan lulusan di bidang manajemen yang memiliki kemampuan analisis, mengembangkan ilmu manajemen untuk mendukung pertanian tropika, dan mampu bersaing dalam pasar kerja nasional dan internasional
2. Meningkatkan mutu penelitian melalui kerjasama dengan lembaga pemerintah, korporasi dan perguruan tinggi lain di bidang manajemen
3. Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan Usaha Mikro Kecil Menengah berbasis manajemen berkelanjutan

Kompetensi Dasar Program Studi

Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen (PSIM) adalah program studi yang unggul dan berorientasi global dalam pengembangan keilmuan manajemen dan sumber daya manusia bermutu untuk mendukung pengembangan pertanian tropika, PSIM memprioritaskan isu-isu penelitian utama terkait pangan, energi, kemiskinan dan lingkungan.