Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat berdiri berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 295/DIKTI/Kep/1999 tanggal 16 Juni 1999 dengan Minat Studi Kesehatan Kerja. Pada tahun 2000, berdiri Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 353/DIKTI/Kep/2000 tanggal 25 September 2000) selanjutnya pada tahun 2005 lahir Program Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri melalui SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 136/D/T/2005 pada tanggal 10 Mei 2005, melalui SK Rektor USU No. 1535/H5.1.R/SK/PRS/ 2009, pengelolaaanya kemudian di tempatkan di Fakultas Kesehatan (FKM) USU. Nama Program Studinya menjadi Program Studi (S2) Ilmu Kesehatan Masyakat dengan 8 (delapan) Peminatan :
1. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
2. Admisnitrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi
3. Administrasi Rumah Sakit
4. Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat
5. Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri
6. Kesehatan Kerja
7. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilku dan
8. Manajemen Kesehatan Bencana. Selanjutnaya berdasarkan SK Rektor No. 28/H5.1.R/SK/TRS/2010
Program Studi S2 IKM FKM USU membuka Peminatan Kesehatan Reproduksi sehingga jumlah Peminatan pada Program Studi S2 IKM FKM USU Menjadi 9 (Sembilan).
Akreditasi
Berdasarkan Keputusan LAMPTKes No. 0580/LAM-PTKes/ Akr/Sar/VIII/ 2018, Program Studi S2 Ilm Kesehatan Masyarakat FKM USU memiliki akreditasi A.
Pimpinan
Ketua Program Studi S2/S3. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D (SK Rektor USU Nomor 378/ UN5.1.R/SK/SDM/2017).
Peserta Program Pendidikan
Peserta program pendidikan Sarjana berasal dari Strata 1 (S1) yang diterima melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru sekolah Pascasarjana meliputi Tes Potensi Akademik (TPA) dan wawaancara.
Kurikulum
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional pendidikan kesehatan masyarakat yang disusun Tingkat Magister (level 8), kurikulum dan nomenklatur baru tersebut ditetapkan dalam SK Rektor USU No.1674/UN5.1.R/SK/SPB/2017. Revisi kurikulum telah dilakukan kembali pada Tahun 2020 dan telah di tetapkan dalam SK Rektor USU NO. 1655/UN5.1.R/ SK/KRK/2020.
Beban dan Lama Studi
Beban studi sebanyak 41 SKS, dengan lama studi 4 semester hingga paling lama 8 (delapan) semester.
Profil Lulusan
Menjadi Magister Kesehatan Masyarakat yang berkemampuan MIRACLE (Manager, Inovator, Reseacher, Apprenticer, Communitarian, leader dan Educator)
Menjadi Program Studi Magister berstandar Internasional dalam mengembangkan Ilmu Kesehatan Masyarakat di daerah Tropis
1. Menyelenggarakan pendidikan magirter yang bermutu, responsif, inovatif, mandiri dan berbasis teknologi pembelajaran modern.
2. Menyelenggarakan penelitian ilmiah untuk mengembangkan Ilmu Kesehatan Masyarakat di daerah tropis dan mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional.
3.Menyelenggarakan pengabdian masyarakat responsif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah tropis.
Memperluas jejaring kerjasama dengan universitas, pemerintah, industri, profesi, organisasi nasional dan internasional untuk mendukung kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM USU memiliki 8 kompetensi utama yang tertuang dalam capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran ini didefinisikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Delapan kompetensi utama tersebut adalah:
1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi (Analytic/Assessment Skills)
2. Mampu mengembangkan kebijakan dan perencanaan program (Policy Development/Program Planning Skills)
3. Mampu berkomunikasi secara efektif (Communication Skills)
4. Mampu memahami budaya setempat (Cultural Competency Skills)
5. Mampu melaksanakan pemberdayaan masyarakat (Community Empowerment)
6. Memiliki penguasaan Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health Science Skills)
7. Mampu merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen (Financial Planning and Management Skills)
Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berpikir sistem (Leadership and System Thinking Skills)
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]