Program Studi Magister Ilmu Gizi UNDIP menawarkan pendidikan dengan konsentrasi Gizi Masyarakat dan Gizi Klinik dengan mata kuliah-mata kuliah yang mempunyai basis kuat dan fleksibel yang diharapkan dapat dipergunakan dalam menyusun kebijakan untuk masalah gizi dan kesehatan. Sistem pendidikan dilaksanakan berdasarkan satuan kredit semester (SKS) dengan lama studi minimal 3 semester dan maksimal 8 semester. Beban studi yang harus ditempuh 45 sks.
Program Studi Magister Ilmu Gizi bereputasi dan unggul dalam bidang gizi berbasis molekuler di tingkat nasional dan internasional pada tahun 2025.
1. Menyelenggarakan proses pendidikan unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ilmu gizi untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif.
2.Menyelenggarakan penelitian yang memberikan kontribusi terhadap publikasi ilmiah, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang gizi.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat setempat melalui pendekatan pemberdayaan dan partisipatif.
4.Mengembangkan kajian bidang gizi di coastal area melalui pemanfaatan sumberdaya local sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
5.Meningkatkan hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah dalam tingkat lokal, regional dan internasional.
6.Menyelenggarakan tata kelola institusi yang baik dan bermutu (good governance) untuk menjamin kualitas, profesionalitas, kapabilitas, dan akuntabilitas.
Kompetensi Utama
1.Nutrition science development
2.Nutrition problem solving
3.Nutrition management and leadership
4.Nutrition research development
5.Nutrition promotion
6.Mampu mengembangkan Ilmu Gizi medik berbasis molekuler
7.Tropical eco-marine nutrition
Kompetensi Penunjang
1.Mampu mengembangkan ilmu gizi klinik
2.Mampu mengembangkan ilmu/program gizi masyarakat
Kompetensi lain
1. Mampu mengkaji peran mikrobiota pada saluran cerna dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan.
2. Mampu mengkaji peran gizi pada pasien berkebutuhan khusus serta menyusun rekomendasi diet pada pasien berkebutuhan khusus.
3. Mampu mengkaji filsafat dan konsep serta fisiologi tumbuh kembang serta mengintegrasikan filsafat dan konsep serta filosofi tumbuh kembang dalam program pelayanan kesehatan masyarakat.
4. Mampu menganalisis prinsip-prinsip teknologi pengolahan bahan pangan dan perkembangan produk pangan olahan dan pemanfaatannya untuk intervensi permasalahan gizi
5. Mampu mengembangkan formula untuk intervensi gizi.
6. Mampu menganalisis pemenuhan kebutuhan gizi pada keadaan bencana.
7. Mampu menganalisis pemenuhan kebutuhan gizi pada olahragawan.
8. Mampu melakukan analisis molekuler dengan menggunakan alat-alat dan teknik-teknik molekuler untuk dimanfaatkan dalam penelitian di bidang gizi molekuler.
9. Mampu mengkaji peran zat gizi dalam perubahan fisiologi selama proses penuaan, kebutuhan gizi, perkembangan permasalahan gizi dan penyakit selama proses penuaan dan faktor yang mempengaruhi serta intervensi penyelesaian permasalahan gizi selama proses penuaan.
10. Mampu mengkaji struktur, komposisi, dan sifat fungsional dari komponen kunci pada makanan dan pengaruhnya terhadap kualitas produk makanan serta mekanisme reaksi komponen pangan selama penyimpanan dan pengolahan serta pengaruhnya terhadap kualitas produk makanan, termasuk gizi dan sifat sensorinya.
11. Mampu menerapkan manajemen dalam pengawasan mutu pangan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]