Prodi Magister Epidemiologi berdiri dengan dilandasi latar belakang kebutuhan sumber daya manusia di bidang kesehatan yang terampil, ahli, memiliki perencanaan kesehatan yang matang dan didukung oleh data serta informasi epidemiologi yang valid. Data epidemiologi digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh penentu kebijakan dalam upaya tercapainya tujuan kesehatan baik nasional maupun kesehatan daerah yang lokal dan spesifik. Tenaga epidemiologi sangat dibutuhkan sebagai salah satu indikator kinerja penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota, Rumah sakit dan Puskesmas.
Departemen Epidemiologi (saat ini menjadi Divisi Epidemiologi, Departemen Epidemiologi, Biostatistika, Kependudukan, dan Promosi Kesehatan) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga melalui Program Studi Magister Epidemiologi berperan aktif dalam menyelenggarakan program pendidikan yang menghasilkan para ilmuwan dan praktisi di bidang Kesehatan Masyarakat terutama bidang Epidemiologi.
Program Studi Magister Epidemiologi memiliki 3 (tiga) Minat Studi yaitu:
1. Epidemiologi
2. Manajemen Surveilans Epidemiologi dan Informasi Kesehatan
3. Epidemiologi Lapangan (Field Epidemiology Training Program FETP).
Lulusan akan bergelar M.Epid
Menjadi Program Studi Magister yang terkemuka dan sebagai benchmarker dalam mengembangkan IPTEK di bidang Epidemiologi dengan tata kelola yang berorientasi pada mutu
1. Mengelola Prodi dengan pendekatan RAISE plus (Relevance,Academic Atmosphere, Internal Management and Organization, Sustainability, Efficiency; Plus productivity, leadership, access and equity).
2. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan berbasis bukti (evidence based) sesuai dengan kebutuhan IPTEK di bidang Epidemiologi.
3. Melaksanakan penelitian dengan pendekatan promosi kesehatan, perlindungan spesifik, deteksi dini dan intervensi yang tepat sesuai dengan permasalahan kesehatan yang ada serta mencegah penyebarluasan masalah kesehatan dan memberikan alternatif solusi yang berbasis IPTEK di bidang Epidemiologi.
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis riset dan IPTEK di bidang Epidemiologi.
CPL dirumuskan pada 4 dimensi yaitu Sikap, Keterampilan Umum, Pengetahuan, dan Keterampilan Khusus. Rmusan CPL pada dimensi Sikap dan Keterampilan Umum mengacu sepenuhnya pada Lampiran Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Berikut Rumusan CPL untuk masing-masing dimensi:
Sikap :
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan
j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
Pengetahuan :
a. Menguasai secara mendalam konsep epidemiologi pada tingkatan menengah (intermediate epidemiology);
b. Menguasai secara mendalam teori kesehatan masyarakat yang terkait dengan epidemiologi, minimal biostatistika, perilaku dan promosi kesehatan, serta administrasi dan kebijakan kesehatan;
c. Menguasai secara mendalam konsep epidemiologi masalah kesehatan tropis;
d. Menguasai issue terkini dan perkembangan teknologi informasi untuk mendukung upaya penyelesaian masalah kesehatan tropis.
Ketrampilan Umum :
a. mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional;.
b. mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
c. mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;
d. mampu mengidentifikasibidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
e. mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;
f. mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas;
g. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; dan
h. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Keterampilan Khusus :
a. Mampu mengevaluasi relevansi dari konsep dan pendekatan epidemiologi yang telah ada dengan perspektif interdisiplin atau multidisiplin terhadap praktik kesehatan masyarakat yang sedang berjalan;
b. Mampu mengambil keputusan dan memberikan solusi inovatif secara komprehensif dan bertanggungjawab dengan pendekatan epidemiologi terhadap berbagai permasalahan kesehatan tropis yang kompleks dan membutuhkan penyelesaian segera maupun terencana;
Mampu secara sistematik mengembangkan pengetahuan dengan pendekatan epidemiologi dan teknologi yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan tropis.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]