Program Studi Bimbingan Konseling - S2

Tentang Bimbingan Konseling S2 - Universitas Negeri Semarang

Program Studi Bimbingan dan Konseling (S2) menyelenggarakan program pendidikan Magister BK sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Pendidikan dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang menghasilkan lulusan Magister bidang Bimbingan dan Konseling. Program pendidikan diselenggarakan melalui dua jalur yaitu program by course dan by research (dalam rencana program). Lulusan Program Studi BK memiliki integritas tinggi sebagai ilmuwan dan pakar bidang pendidikan BK yang mampu mengembangkan dan menghasilkan pendidik konselor profesional yang menguasai kompetensi akademik, kompetensi personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dan dalam bidang BK dan pembelajarannya, berkontribusi permasalahan pendidikan melalui pendekatan dan etika ilmiah didukung oleh kepemimpinan akademik dan kemampuan komunikasi ilmiah yang efektif.

Visi Program Studi

Menjadi Program Studi Magister Bimbingan dan Konseling yang berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional

Misi Program Studi

a. Menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang Bimbingan dan Konseling dan meningkatkan kualitasnya secara berkelanjutan

b. Berperan dalam ruang lingkup pekerjaan bidang Bimbingan dan Konseling oleh lulusan, yang menguasai di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya.

c. Mengembangkan pendidikan dan bimbingan dan konseling melalui penelitian dan mengabdikan hasilnya kepada masyarakat

d. Mengembangkan kerjasama nasional maupun internasional yang setara untuk peningkatan kualitas lulusan dan kapasitas Program Studi

Kompetensi Dasar Program Studi

Body of knowledge atau keilmuan dan keahlian yang diselenggarakan oleh program studi Magister Bimbingan dan Konseling Pascasarjana UNNES mencakup bidang ke-BK-an secara integrative/terpadu, (1) berbagai setting kehidupan manusia (seperti: keluarga, sekolah, masyarakat, dan tempat kerja), (2) perkembangan anak sejak usia dini, remaja, dewasa dan usia lanjut, (3) penanganan secara individual, kelompok, klasikal dan kolaboratif, (4) pengembangan keilmuan bimbingan dan konseling berlandaskan filsafat pendidikan, psikologi, budaya dan agama. Dengan pendekatan konseling individual, konseling kelompok, konseling klasikal dan konseling komprehensif, konseling lintas budaya dan multikultural, konseling spiritual, dan cabang-cabang lain yang akan muncul di masa mendatang