Prodi S2 Bimbingan dan konseling telah berkiprah kurang lebih 45 melalui program LPDP. Secara spesifik resmi pada tahun 1980 pada program pasca sarjana IKIP Bandung sehingga selama 39 tahun. Prodi BK S2 IKIP Bandung termasuk pada pelopor program S2 BK di Indonesia. Pada posisi Pelopor akreditasi program S2 BK A, sehingga juga menjadi prodi pembina bagi program-program S2 yang berdiri kemudian. Perkembangan keilmuan BImbingan dan konseling dalam 20 tahun terakhir menuntut perubahan cara pandang, pendalaman materi serta pengembangan kajian baru yang beragamam sebagai kajian pilihan yang makin banyak dan meluas baik dari sisi seting, sasaran layanan maupun pengetahuan dan keterampilan spesifik.
Perubahan pendaftar ke S2 dari yang sudah bekerja sebagai dosen, menjadi lulusan fresh graduate dari S1 yang ingin menjadi dosen sesuai prasyarat untuk menjadi dosen adalah S2. Guru BK lulusan BK maupun non BK yang memperoleh sertifikasi pendidik dan berkeinginan untuk meningkatkan kapasitas diri dan profesionalitas.
Ilmu bimbingan dan konseling juga dibutukan pada berbagai seting, sehingga menarik bagi para pendidik, pengembangan sumber daya manusia dalam berbagai seting, maupun lulusan S1 dengan latar belakang non BK. Prodi dituntut untuk menyediakan program matrikulasi untuk memberikan pengetahuan dasar prasyarat. Program Matrikulasi diselenggarakan selama 1 semester dan para mahasiswa juga dihimbau untuk seat-in pada mata kuliah dasar di S1 untuk mengembangkan pemahaman.
Alumni dan stake holder memandang ilmu yang diperoleh di S2 bermanfaat dalam pekerjaan, masukan yang disarankan adalah pendalaman materi secara praksis dengan ragam seting dan kesiapan menghadapi sasaran layanan bimbingan dan konseling baik berkenaan dengan perubahan karakteristik konseli, lingkungan serta penggunaan IPTEK sebagai media bimbingan dan konseling.
Tuntutan keilmuan dan profesinalitas membawa pada kesepahaman prodi BK seIndonesia berhubungan dengan Profil lulusan, CP serta kurikulum pengikat. Tuntutan untuk untuk menjadi leader tidak hanya pada tingkat nasional tetapi juga internasional.
Perkembangan keilmuan, masukan alumni dan stake holder, kesepakatan forum prodi BK serta tuntutan akreditasi internasional berimplikasi pada perlunya perubahan kurikulumProfil dosen yang dimiliki oleh Prodi BK Program Magister terdapat 18 (delapan belas) dosen yang menjadi dosen tetap program studi (DTPS) dengan kualifikasi Profesor sebanyak 7 orang dan Doktor sebanyak 11 orang. Sedangkan jumlah jabatan fungsional Guru Besar yakni 6 orang, Lektor Kepala 7 orang, dan Lektor 5 orang. Selanjutnya, para dosen di Prodi BK Program Magister telah menorehkan berbagai prestasi dengan membuat beragam karya berbentuk artikel, HKI, buku, dan lain-lain, dalam cakupan nasional hingga internasional
Di samping itu, PSBKPM memiliki 2 orang tenaga administrasi dan seorang laboran (lulusan Program Studi Teknologi Pendidikan). Jumlah mahasiswa PSBKPM saat ini (2021) adalah 150 orang yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Aktivitas mahasiswa sangat dinamis dan kreatif, baik dalam bidang akademik, pengembangan bakat dan minat, maupun organisasi kemahasiswaan/pemuda di dalam dan luar universitas.
Dengan jumlah dan kualifikasi tenaga dosen yang cukup ideal dengan rasio dosen-mahasiswa 1: 8 serta dengan dukungan sistem yang memadai, PSBKPM FIP UPI bertekad keras dan optimis untuk dapat mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan secara efektif. Optimisme ini didasari oleh proyeksi kualifikasi pendidikan dosen PSBKPM FIP UPI serta dukungan sistem yang kondusif.
Sarana dan prasarana pendukung dikelola secara terpadu pada tingkat Program Studi, Fakultas, dan Universitas (UPI). PSBKPM mengajukan usul pengadaan sarana dan prasarana pendidikan kepada pimpinan Fakultas. Pada umumnya pemanfaatan sarana dan prasarana dilakukan secara berbagi (resource sharing) antara program-program studi yang ada dan sebagian dengan fakultas dan unit kerja lain di jajaran UPI. Untuk keperluan tertentu, termasuk praktikum dan kerja lapangan, PSBKPM memanfaatkan sarana dan prasarana di luar UPI berdasarkan kerjasama/kemitraan. Dalam hal pembiayaan, PSBKPM memperoleh alokasi dari UPI melalui Fakultas, bersumber dari SPP, Praktikum, DPL dan anggaran lainnya yang terkait.
Dengan merujuk pada perubahan filosofis tentang manusia dan kecenderungan perkembangan BK pada Abad ke-21, kondisi lingkungan internal dan eksternal, asumsi-asumsi, serta kekuatan sumber daya yang dimiliki, maka visi PSBKPM UPI adalah Program studi pelopor dan unggul dalam ilmu, teknologi, serta seni bimbingan dan konseling di Asia Tenggara pada tahun 2025
Misi yang diemban PSBKPM UPI dalam upaya mewujudkan visinya adalah meningkatkan mutu kinerja berkesinambungan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu:
a. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan dosen program sarjana (S1) Program Studi Bimbingan dan Konselingserta praktisi bimbingan dan konseling.
b. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu, teknologi dan/ atau seni bimbingan dan konseling yang mampu mendapatkan pengakuan nasional dan internasional.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk memecahkan permasalahan ilmu, teknologi, dan/atau seni bimbingan dan konseling melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
d. Menjalin kerjasama kemitraan dengan lembaga pendidikan ternama (di dalam atau luar negeri) dan lembaga lain yang memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan (khususnya bidang bimbingan dan konseling).
1. Tenaga pendidik profesional dan berbasis keilmuan yang tugas utamanya melakukan transfomasi IPTEKS melalui tridharma perguruan tinggi pada jenjang S1 dan profesi
2. Tenaga profesional yang mampu mengelola penelitian ilmu pendidikan dalam bidang Bimbingan dan Konseling
3. Tenaga profesional yang memberikan layanan konsultasi dan sebagai penyelia pendidikan dalam bidang Bimbingan dan Konseling
4. Guru Bimbingan dan Konseling yang bertugas melakukan transformasi IPTEKS dalam kerangka kerja utuh layanan ahli bimbingan dan konseling
5. Menghasilkan lulusan yang mampu merancang program BK dan mengimplementasikannya dalam perspektif BK komprehensif.
6. Menghasilkan lulusan yang mampu menilai proses dan hasil kegiatan BK dan menguasai konsep dan praksis penelitian dalam BK.
7. Menghasilkan lulusan yang memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesi, kegiatan profesi BK dan kolaborasi inter dan antar profesi, serta pengembangan profesionalisme berkelanjutan (lifelong learning).
8. Menghasilkan lulusan yang menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat dan menampilkan kinerja berkualitas.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]