Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam - S2

Tentang Aqidah dan Filsafat Islam S2 - Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Prodi Aqidah dan Filsafat Islam saat ini telah terakreditasi dengan Nilai B, berdasarkan keputusan BAN-PT No. 1623/SK/BAN-PT/ Akred/M/V/2019. HIngga saat ini Prodi AFI telah mengembangkan diri dalam empat konsentrasi, yaitu: Pemikiran Agama dan Filsafat Islam PAFI); Studi al-Qur'an (SQ); Psikologi Islam (PI), dan Pemikiran Politik Islam (PPI).

Visi Program Studi

TERDEPAN DALAM KONSTRUKSI STUDI ISLAM DAN HUMANIORA DENGAN SEMANGAT PARADIGMA TAUHIDIK TAHUN 2025.

Misi Program Studi

Misi

Konsepsi visi di atas diterjemahkan dalam beberapa tafsiran praxis yang akan menjadi misi Prodi AFI Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan di bidang studi Islam dan Humaniora.

2. Menyelenggarakan kajian (research) berstandar Ilmiah di bidang studi Islam dan Humanira.

3. Menyelenggarakan pengabdian dan Penelitian dalam bidang Studi Islam dan Humaniora berbasis paradigma Transintegrasi.

4. Menghidupkan dimensi sosial-budaya Islam berbasis Jiwa moderasi dan Kewirausahaan Islam.

5. Mengembangkan mutu tatakelola kelembagaan dan memperluas jaringan kerjasama di bidang kajian Iptek, Keislaman dan Local Wisdom.

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Akademisi Bidang Studi Islam dan Humaniora Pendidik, pengamat, dan ahli di bidang Studi Islam dan Humaniora, baik dalam lembaga pendidikan ataupun lembaga sosia keagamaan, yang memiliki kompetensi dan integritas , serta memiliki pandangan terbuka berdasarkan paradigma keilmuan transintegratif yang mempu mengakomodir keilmuan Islam, modern dan kearifan lokal.

2. Peneliti Bidang Studi Islam dan Humaniora Peneliti di bidang keilmuan Filsafat Islam, Ilmu Kalam, Tasawwuf, dan Sosial Keagamaan, pada lembaga-lembaga penelitian swadaya ataupun pererintah, yang menguasai metode penelitian dengan baik, serta mampu mengembangkan teori keilmuan yang dimiliki berbasis pada paradigma transintegartif yang memiliki pandangan tauhidik dalam memotret fenomena keilmuan dan sosial yang ada, hingga mampu memberikan jalan pemecah bagi berbagai kendala keilmuan dan sosial-keagamaan secara bijak..

3. Aktivis/ Praktisi Pemberdayaan dan Resolusi Konflik dalam Studi Agama Penggiat dan pejuang sosial bagi tegaknya nilai-nilai universal kemanusiaan pada lembaga-lembaga swadaya masyarakat maupun pemerintahan, dengan visi sosial yang holistik, islami, dan bermoral dan berperadaban, hingga mampu memberikan kontribusi positif dalam melerai konflik dan mengatasi problem sosial keagamaan yang ada di tengah masyarakat.

4. Sosio-Religiopreneur di Bidang Studi Islam dan Humaniora Pengusaha mandiri yang maupun bekerja bersama orang lain untuk menghasilkan barang dan jasa yang berhubungan dengan masalah sosial-keagamaan berbasis pada pandangan manusia sebagai pemakmur dunia, penguasaha yang menyadari betul hubungan trianggle antara Tuhan, Manusia dan jagad raya Alam semesta.