Program Studi Magister Agroteknologi merupakan program studi yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Program studi ini telah diselenggarakan sejak tahun 2013 berdasarkan mandat (Penugasan Penyelenggaraan Program Studi) dengan SK Dirjen Dikti No. 630/E.E2/DT/2013 tertanggal 10 Juli 2013. Selanjutnya Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi memberikan izin penyelenggaraan program studi Magister Agroteknologi berdasarkan SK Nomor: 43/M/Kp/III/2015 tertanggal 20 Maret 2015.
Sejak berdirinya Program Studi Magister Agroteknologi penyelenggaraan perkuliahan dengan mewajibkan mahasiswa menyelesaikan mata kuliah dengan total beban SKS berjumlah 41 SKS. Rincian beban keseluruhan itu terdiri dari 12 mata kuliah dengan bobot masing-masing 3 SKS (total 36 SKS), 11 mata kuliah wajib, dan 1 mata kuliah pilihan (berasal dari 3 mata kuliah pilihan yang ditawarkan). Sementara itu, ada kewajiban mahasiswa untuk melakukan kolokium (seminar rencana penelitian tesis) diberi bobot 1 SKS, melakukan seminar hasil penelitian tesis diberi bobot 1 SKS serta penulisan tesis dan ujian komprehensif (viva) dengan bobot 6 SKS.
Paket perkuliahan yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester, dan selama-lamanya 8 (delapan) semester termasuk penyusun tesis.
Pada tahun 2020 Program Studi Magister Agroteknologi menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, penelitian dan IPTEK pertanian lahan kering dan lahan gambut tropika yang unggul dan berwawasan lingkungan.
a. Menyelenggarakan pendidikan jenjang magister yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan bidang Agroteknologi spesifik lokasi yang unggul ditingkat daerah dan nasional.
b. Melalukan penelitian dan publikasi untuk mengembangkan ilmu dan teknologi berbasis lahan gambut dan lahan kering di bidang Agroteknologi serta menghasilkan inovasi-inovasi teknologi di bidang budidaya pertanian yang bersifat untuk mendukung berkesinambungan.
c. Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Agroteknologi melalui pengabdian kepada masyarakat.
d. Melakukan kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri khususnya bidang yang terkait dengan bidang pertanian, terutama pengembangan di lahan kering dan lahan gambut tropis.
1. Prodi Magister Agroteknologi haruslah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan ilmu sains pertanian dasar, ilmu teknologi budidaya tanaman (agroteknologi) pada lahan kering, basah dan gambut tropis, serta memadukannya dengan orientasi pada wawasan pertanian berkelanjutan (agricultural sustainablilty).
2. Prodi Magister Agroteknologi haruslah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan memecahkan masalah teknologi budidaya, mengatasi sumber daya alam yang terbatas (cekaman), tantangan iklim dan lingkungan global yang ekstrim, serta mampu memberikan solusinya sesuai disiplin bidang ilmu pertanian dan perkebunan.
3. Prodi Magister Agroteknologi haruslah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan mengembangkan ide, jangkauan kedepan (visi) yang holistik, dan memiliki kreatifitas tinggi dalam mengelola kearifan lokal sehingga berkontribusi nyata bagi pengguna lulusan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]