Program Studi Agroteknologi - S2

Tentang Agroteknologi S2 - Universitas Islam Makassar

Menghasilkan lulusan Agroteknologi yang memiliki kompetensi Agroteknologi yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter, kemampuan berinovasi, berkreasi dan berimprovisasi secara bertanggung jawab dalam memberikan solusi dan pengembangan ilmu agroteknologi, memiliki kemampuan kerjasama, membangun jejaring dan akses informasi yang lebih luas. Era globalisasi sarat dengan persaingan, sehingga tuntutan penyiapan sumberdaya manusia yang terdidik sangat diperlukan. Oleh sebab itu, pendidikan formal dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti Strata-2 (S2) dan Strata-3 (S3) semakin dibutuhkan oleh masyarakat dalam upaya meningkatkan kompetensi dan relevansinya dalam berbagai bidang pekerjaan. Program Pascasarjana (S2) Agroteknologi mendapatkan ijin penyelenggaran berdasarkan SK Dirjen DIKTI No.178/D/T/2009, tanggal 11 Februari 2009.

Visi Program Studi

Tahun 2020 menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter dalam bidang agroteknologi dengan memanfaatkan potensi sumber daya dan kearifan lokal.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan Agroteknologi berbudaya akademik dalam menghasilkan Magister Agroteknologi berkualitas, berdaya saing dan berkarakter. . Mendorong penelitian yang berkualitas dalam bidang Agroteknologi dengan memanfaatkan potensi sumber daya dan menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat sebagai wujud sumbangsih peran prodi Agroteknologi PPs UIM dengan masyarakat dalam penerapan IPTEKS. . Meningkatkan hubungan kerjasama yang berkelanjutan dan memperluas akses informasi pada lembaga penelitian, pemerintah, swasta dan masyarakat, baik pada tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional.

Kompetensi Dasar Program Studi

Menghasilkan lulusan Agroteknologi yang memiliki kompetensi Agroteknologi yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter, kemampuan berinovasi, berkreasi dan berimprovisasi secara bertanggung jawab dalam memberikan solusi dan pengembangan ilmu agroteknologi, memiliki kemampuan kerjasama, membangun jejaring dan akses informasi yang lebih luas.