Program Studi Magister Agronomi awal berdirinya pada tahun 2001 dengan nama Program Studi Magister Ilmu Pertanian.Pada awal pendirian, untuk Magister Ilmu Pertanian, dengan Bidang Kajian Utama (BKU) yang diselenggarakan adalah Program Studi Pascapanen dan Pengolahan Hasil Pertanian. Pada perkembangan selanjutnya, terjadi perubahan nomenklatur, berdasarkan SK. Dirjen Dikti No.11913/D/T/K-IV/2012, Tanggal 11 Mei2012menjadi Program Studi Agronomi dengan Bidang Kajian Utama Agronomi. Perubahan ini menyebabkan perubahan dalam kurikulum secara menyeluruh mengingat perbedaan yang cukup mendasar di antara kedua Bidang Kajian Utama tersebut. Pada tahun 2015, Program Studi Agronomi memperoleh Akreditasi B dari BAN PT (Akreditasi BAN PT No. /BAN-PT/Ak-/S2/I/2015).
Mewujudkan Program Studi Agronomi yang unggul dan bekualitas dalam pengembangan ilmu dan teknologi pertanian yang berjejaring global pada tahun 2027
1. Menyelenggarakan pendidikan yang dinamis dan bergairah guna menghasilkan perumus dan perencana pembangunan pertanian yang berkualitas dan professional serta mampu memecahkan permasalahan dibidang Pertanian.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian guna menggali, mengembangkan, menghasilkan, dan memperbahurui, serta mendokumentasikan ilmu pengetahuan dan teknologi produksi secara global.
3. Menyebarluaskan secara langsung maupun tidak langsung hasil ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian kepada masyarakat untuk melaksanakan pembangunan pertanian berdimensi global, berkelanjutan serta berwawasan lingkungan.
4. Menyelenggarakan kegiatan kerjasama yang relevan dalam bidang Agronomi baik dalam maupun luar negeri
5. Menyelenggarakan layanan akademik berbasis sistem manajemen mutu dan teknologi
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas secara akademik, bermoral, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki kompetensi;
2. Memiliki pemahaman teori dan konsep budidaya tanaman dan mampu menerapkannya di daerah sekitar;
3. Mampu menganalisis masalah-masalah budidaya tanaman di daerah sekitar;
4. Mampu melakukan penelitian terhadap tanaman berdasarkan deskripsi tanaman dan memahami faktor lingkungan fisik di daerah sekitar, sehingga dapat menyelaraskan komoditas tanaman terhadap lingkungan serta mampu mencarikan tanaman yang sesuai dengan keadaan daerah sekitar.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]