Program Studi Agroekoteknologi - S2

Tentang Agroekoteknologi S2 - Universitas Bengkulu

ProgramStudi S2 Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu merupakansalah satu program magister yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaranberdasarkan SK Mendikbud No. 50/E/O/2013 dengan tujuan menghasilkan lulusanyang handal, berwawasan luas, kritis dan etisyg mampu menganalisis danmemecahkan persoalan-persoalan Agroekoteknologi berbasis input rendah padaaplikasi bidang Produksi Tanaman, Perbaikan Fisik Tanaman, PerlindunganTanaman, Pengelolaan Lingkungan Pertanian, dan Bioteknologi Pertanian

Visi Program Studi

Menjadiprogram studi S2 Agroekoteknologi terkemuka di Indonesia tahun 2025 dalampengembangan ilmu dan teknologi pertanian berbasis input rendah (low externalinput technologi = LEIT)

Misi Program Studi

Menyelenggarakanpendidikan dan pengajaran Agroekoteknologi berbasis input rendah yangkomprehensif dan aplikatif dengan lima konsentrasi bidang kajian, yaituProduksi Tanaman (Crop Production), Perbaikan Fisik Tanaman (Crop Improment),Perlindungan Tanaman (Crop Protection), Pengelolaan Lingkungan Pertanian(Agricultural Environment), dan Bioteknologi Pertanian (Agro-Biotechnology),dengan mendorong terciptanya suasana akademik yang kondusif.

Kompetensi Dasar Program Studi

Adalima keahlian khusus yang akan dimiliki lulusan PPs S2 Agroekoteknologisepertidisebut dalam profil lulusan yaitu ahli produksi tanaman, ahli perbaikan fisiktanaman, ahli perlindungan tanaman, ahli pengelolaan lingkungan pertanian, danahli bioteknologi pertanian. Keahliankhususini merupakan penciri lulusan S2 Agroekoteknologi dan ditetapkan sebagaikompetensi utamanya.

Agarmemiliki khusus tersebut sebagai kompetensi utamanya, maka setelahmenyelesaikan seluruh proses pembelajaran di PPs S2 Agroekoteknologi, lulusanmampu

1. Menguasai landasan keilmuan dan keterampilanpada bidang agroekoteknologi untuk pencapaian produksi berbagai komoditaspertanian yang maksimal dan berkelanjutan, perbaikan sifat tanaman denganmetode pemuliaan tanaman konvensional maupun metode bioteknologi mutakhir,perlindungan tanaman, dan pengelolaan lingkungan pertanian.
   
2. Mengembangakan penerapan dan inovasi iptek danmemanfaatkannya dalam pencapaian produksi dan produktivitas berbagai komoditaspertaian secara maksimal dan berkelanjutan sebagai prasyarat utama untukmenjadi ahli produksi tanaman
   
3. Mengelola sumber daya genetik untuk menghasilkan varietas-varietasbaru yang lebih unggul pada kondisi lingkungan yang spesifik seperti inputrendah hingga memproduksi bernih sebagai prasyarat utama menjadi ahli perbaikansifat tanaman
4. Mengendalikan pengganggu tanaman secara terpaduagar ekonomi dan produktifitas berbagai komoditas pertanian dapat ditingkatkantanpa menimbulkan degradasi lingkungan pertanian (biotik dan abiotik) sebagaiprasyarat utama menjadi ahli perlindungan tanaman
5. Mengelola sumber daya alam untuk meningkatkanproduktifitas berbagai komoditas pertanian sekaligus melestarikan lingkunganpertanian dengan cara mencegah pencemaran lingkungan sehingga tidak terjadidegradasi lahan/lingkungan pertanian sebagai prasyarat utama menjadi ahlipengelolaan lingkungan pertanian
   
6. Mengeksplorasi dan memanfaatkan kenekaragamanhayati (aras selular dan molekular) untuk menghasilkan tanaman lahan/toleranlingkungan biotik dan abiotik serta mengembangkan pupuk hayati dan pestisidahayati