Program Studi Magister Agribisnis merupakan pengembangan dari Prodi S1 Agribisnis yang ada di Fakultas Pertanian (Faperta), dan salah satu dari 19 Program Studi (Prodi) yang ada di Program Pascasarjana, Universitas Pattimura. Legalitas pendirian Program Studi Agribisnis Program Magister adalah Keputusan menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 283/KPT/2017, tanggal 29 Mei 2017, tentang Izin Pembukaan Program Studi Agribisnis Program Magister pada Universitas Pattimura di Ambon. Prodi Magister Agribisnis memiliki fokus untuk menjadi center of excellence dalam membangun sumberdaya manusia berkualitas, profesional dalam perencanaan, pengembangan dan pelaku usaha sistem agribisnis, khususnya di wilayah kepulauan. Dalam hal ini, berbeda dengan agribisnis di wilayah kontinental dan terestrial, wilayah kepulauan yang wilayahnya terdiri dari 92% laut dan 8% darat, memerlukan pendekatan agribisnis yang mengintegrasikan antara pertanian dan perikanan berbasis kepulauan. Maka dalam mewujudkan misinya, Prodi Agribisnis didukung oleh 15 dosen tetap berkualifikasi Doktor dan 3 Profesor yang memiliki latar belakang keilmuan sosial ekonomi pertanian dan perikanan.
Sebagai bagian integral dari Universitas dan Program Pascasarjana, Universitas Pattimura, maka visi Prodi Magister Agribisnis adalah menjadi center of excellence yang mandiri dalam pengembangan agribisnis kepulauan tahun 2035.
Merujuk kepada Visi tersebut maka Program Studi Magister Agribisnis mempunyai Misi :
1. Mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan sumberdaya manusia magister
agribisnis yang berkualitas, berkarakter, dan berbudaya kepulauan;
2. Mengembangkan penelitian yang berkualitas, inovatif dan profesional berbasis wilayah
kepulauan melalui kerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri;
3. Mengembangkan dan mendisseminasikan hasil penelitian untuk pengembangan
masyarakat; dan
4. Membangun manajemen organisasi yang inovatif, adaptif, transparan, akuntabel dan
profesional
Program Studi Magister Agribisnis menghasilkan lulusan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dalam perencanaan, pengembangan dan pelaku usaha agribisnis, sehingga profil lulusan yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Pengambil kebijakan dalam perencanaan, pembangunan dan pengembangan
agribisnis
2. Pelaku usaha dan atau manejer agribisnis
3. Peneliti dan atau konsultan pegembangan agribisnis
4. Falititator, agent of learning, dan agent of change dalam pembangunan usaha
agribisnis
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]