Program Studi Teologi - S1

Tentang Teologi S1 - Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar Tapanuli (STT Siarnauli)

1. STT Siarnauli didirikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan Gereja di bidang teologi, di tengah perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang terus meningkat.

2. Pengurus Yayasan Sabas (Yasabas) Badan Penyelenggaran pendidikan.

3. Dosen di STT Siarnauli dipersiapkan dari antara tenaga gereja yang mempunyai keahlian yang diperlukan bagi pendidikan teologi.

4. STT Siarnauli dipimpin oleh Ketua, yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada yayasan.

5. Pembinaan STT Siarnauli secara akademik oleh Kementerian Agama RI, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen.

6. STT Siarnauli berkedudukan di Tapanuli Tengah, Sumatera utara.

7. STT Siarnauli didirikan pada tanggal pada tanggal 02 November 2013, dan tanggal inilah yang ditetapkan STT Siarnauli sebagai Hari Ulang Tahun (Dies Natalis)-nya.

Visi Program Studi

Menjadi institusi pendidikan tinggi Teologi yang unggul dan handal di Indonesia untuk mengembangkan ilmu Teologi yang kontekstual, ekumenis, dan pluralis yang berwawasan luas untuk setiap masyarakat.

Misi Program Studi

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas, dalam bidang pendidikan di setiap daerah.

2. melaksanakan penelitian di bidang teologi dalam konteks masyarakat desa dan menyebarluaskan hasil penelitian dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan, pembaharuan masyarakat pedesaan.

3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat pedesaan demi terwujudnya masyarakat yang bebas dari segala keterbelakangan di bidang pendidikan.

Kompetensi Dasar Program Studi

MENJADI PELAYAN/PENGERJA GEREJA, PENGINJIL, PENDIDIK YANG : (level 6 KKNI)

1.Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. (ketrampilan khusus)

2.Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.(pengetahuan)

3.Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.(ketrampilan umum/kewenangan dan tanggung jawab/manajerial)

4.Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. (sikap/karakter)

Pengerja gereja yang:

1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. (ketrampilan khusus)

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.(pengetahuan)

PenTerampil dalam menyelesaikan masalah2 sosial keagamaan dalam kebersamaan komunitas umat Kristen dan lembaga keagamaan Kristen serta lembaga keagamaan lainnya.

Berkarya dalam bentuk publikasi tulisan teologi Kristen yang bermanfaat bagi gereja dan masyarakat.ginjil yang:

1.Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. (ketrampilan khusus)

2.Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.(pengetahuan)

Pendidik yang :

1.Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. (ketrampilan khusus)

2.Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.(pengetahuan)