Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) merupakan salah satu prodi yang mengkaji bidang teknologi pertanian khususnya pengolahan hasil pertanian yang berbasis bahan baku lokal. Prodi THP memiliki Dosen dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai dan linier dengan bidang ilmu teknologi pertanian. Sebesar 83% dosen memiliki latar belakang pendidikan S2 dan 17% Dosen dengan kualifikasi pendidikan S3 (doktor). Prodi THP telah menjalin kerjasama di tingkat nasional maupun internasional yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa salah satunya adalah kesempatan magang di Jepang sebagai implementasi MBKM.
TMenjadi Program Studi yang menghasilkan lulusan sarjana Teknologi Pertanian yang unggul, berkarakter, mandiri dan memiliki nilai kejuangan di bidang pangan dan hasil pertanian berbasis sumber daya lokal pada tahun 2025
1. Menyelenggarakan pendidikan di bidang teknologi hasil pertanian secara profesional dengan mengedepankan pengembangan proses pembelajaran mandiri dan berkarakter serta mengacu pada perkembangan terkini Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) berbasis pangan lokal dan kebutuhan masyarakat.
2. Melaksanakan penelitian di bidang pemanfaatan, pengolahan dan inovasi pangan dan hasil pertanian berbasis sumberdaya lokal sehingga memberi manfaat bagi pembangunan nasional.
3. Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui implementasi IPTEKS dan pemberdayaan masyarakat berbasis sumber daya lokal.
Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan masyarakat, pemerintah, pendidikan dan dunia usaha.
Kompetensi utama prodi THP mengharapkan Lulusan memiliki kompetensi dalam hal Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding), Ketrampilan Intelektual (Intellectual Skill), Ketrampilan Praktis (Practical Skill), dan Ketrampilan Managerial dan Sikap (Managerial Skill and Attitude). Selain itu, juga mempunyai kemampuan, ketrampilan mengolah dan memanfaatkan hasil pertanian berbasis potensi lokal serta berkomitmen terhadap perbaikan kualitas, ketepatan waktu dan perbaikan yang bersifat kesinambungan, serta mampu memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di bidang teknologi pengolahan hasil pertanian, mampu mengembangkan diri secara mandiri dengan kewirausahaan, mampu berfikir secara logis dan analitis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara profesional di bidang teknologi pengolahan hasil pertanian.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]